PEKANBARU – Korban akibat kabut asap yang melanda Provinsi Riau terus bertambah. Bahkan dalam satu hari penambahan korban mencapai 1.000 jiwa. Data ini berasal dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota se Riau.
Kepala UPT Penanggulangan Krisis Dinkes Riau Jhon Kenedi, menyatakan saat ini jumlah laporan korban kabut asap yang masuk di Diskes Riau telah mencapai 9.386 orang. Angka ini meningkat dari hari sebelumnya yaitu sekitar 8.505 orang.
”Angka ini diperkirakan akan terus meningkat, karena yang hari ini belum direkap,” kata Jhon kepada Pekanbaru Pos (grup JPNN), Jumat (4/9).
Kepala Dinas kesehatan Riau Andra Sjyafri, menambahkan sampai saat ini status udara di Riau masih dalam kondisi sangat tidak sehat bahkan sudah masuk kategori berbahaya.
Sehingga bagi masyarakat yang betul-betul tidak berkepentingan diharapkan tidak keluar rumah. Terutama pada tingkat anak-anak maupun ibu hamil. ”Kita harap masyarakat bisa mengerti dengan kondisi saat ini,” katanya.
Jumlah korban asap terbesar tercatat di Pekanbaru. Dari total keseluruhan, sekitar 2.263 korban adalah warga Pekanbaru. Data ini dihimpun dari 20 Puskesmas yang ada di kota bertuah.
Kepala Diskes Kota Pekabaru Helda S Munir mengatakan penambahan jumlah penderita ISPA tersebut, karena semakin pekatnya asap. ”Angka ini bertambah 152 orang dari angka sebelumnya di tanggal 1 sampai 3 September kemarin,” kata Helda.
Dikatakan Helda, akibat dampak kebakaran hutan dan lahan ini, masyarakat Pekanbaru tidak hanya terkena ISPA saja. Akan tetapi, penyakit lain yang di sebabkan tersebut juga membuat 72 orang menderita Asma, dan 25 orang menderita Pnemonia.
”Angka ini tentunya terus bakal terus bertambah seiring dengan semakin memburuknya kualitas udara di Pekanbaru,” katanya.
”Kita sudah distribusikan sebanyak 75.600 lembar masker di 20 puskesmas. Jadi bagi masyarakat yang membutuhkan masker gratis, silahkan saja datang ke puskesmas terdekat,” imbaunya.
Sumber : Jpnn