Seputar Madina

Jelang Ramadan, Pedagang dan Pembeli Daging Sepi

PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Satu hari menjelang puasa Ramadan, harga daging di Panyabungan dan Kotanopan sebesar Rp.120.000 per kilo gram.

Pantauan Mandailng Online di pasar baru Panyabungan dan pasar Kotanopan, Rabu (17/6) posisi pukul 13.10 WIB, harga daging kerbau dan lembu sebesar  Rp.120.000 per kilo gram, tulang sup sebesar Rp.80.000 per kilo gram. Sedangkan kikil di pasar baru Panyabungan Rp.25.000 per kilo gram, di Kotanopan Rp.30.000 per kilo gram.

Harga daging itu tak mengalami kenaikan dibanding menjelang Ramadan tahun lalu. Hanya saja jumlah penjual daging tahun ini mengalami penurunan. Begitu juga jumlah pembeli tergolong menurun dari tahun sebelumnya.

Di pasar baru Panyabungan, meski jumlah lapak penjual daging musiman tak seberapa, situasi tetap sepi pengunjung. Menurunya jumlah pembeli ini, menurut analiasa pedagang, akibat rendahnya pendapatan penduduk terkait rendahnya harga karet.

Pedagang daging musiman sebagian besar adalah para “parpadati” (usaha angkutan pedati yang ditarik kerbau atau lembu di desa-desa Mandailing) atau “parorbo-parlombu” (peternak kerbau dan peternak lembu tradisional).

“Harga karet sudah lama turun penyebab melemah daya beli masyarakat, dan tahun ini diperparah naiknya harga kebutuhan akibat kenaikan harga BBM setelah pencabutan subsidi oleh Pak Jokowi,” kata seorang pedagang marga Nasution di pasar baru Panyabungan.

Harga karet masih menjadi salah satu barometer utama mengukur pertumbuhan ekonomi. Penduduk di Mandailing Julu dan Mandailing Godang umumnya bermata-pencaharian menyadap pohon karet disamping sawah dan ladang. Masih sedikit di sektor jasa dan industri.

Pekan lalu, harga karet di kawasan Panyabungan masih di kisaran Rp. 5.500 hingga Rp. 7.000 per kilo gram.

Sejumlah pedagang mengaku, penurunan jumlah  pedagang daging musiman ini juga sebagai dampak dari merosotnya ekonomi warga. Banyak pedagang musiman enggan menyembelih kerbau atau lembu akibat ketakutan ditimpa kerugian.

Peliput  : Dahlan Batubara / Lokot Husda Lubis

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.