Serba Serbi

Jelang Wukuf, Jemaah Mandailing Natal Perbanyak Bermunajat

Jemaah Haji Kabupaten Mandailing Natal Kloter 3/MES sedang bermunajat dan beribadah jelang waktu wukuf di Arafah. (foto : http://sumut.kemenag.go.id)

 

ARAFAH (Mandailing Online) – Hari Arafah adalah hari yang sangat istimewa, dan begitu berharga. Allah hapus semua dosa mereka yang merindukkan diri padaNya di Padang Arafah, dan mengabulkan semua doa mereka.

“Selama berada di Arafah, TPIHI mengajak para jemaah haji Mandailing Natal memperbanyak bermunajat, dan bermuhasabah diri, yang artinya para jemaah lebih memahami tentang dirinya, dari mana dirinya, sedang dimana dirinya, mau kemana dirinya selanjutnya, serta apa apa yang sudah dilakukannya untuk perjalanan hdupnya,” kata TPIHI Kloter 3/MES H. Ahmad Zainul Khobir Batubara, S. Ag, MM, Senin (20/8/2018) yang dilansir sumut.kemenag.go.id

Dia juga mengajak para jemaah haji Mandailing Natal harus dapat memanfaatkan momentum di hari yang istimewa, selama berada di Arafah yang hanya sekitar 24 jam lebih itu dengan baik. Kesempatan untuk menjadi tamu dan memenuhi panggilan Allah ini tidak mudah,   karenanya harus disyukuri, bersikap dan berbuatlah sebagai tamu dan undnagan yang baik, sopan, selalu berbuat hal-hal yang diperintahkan dan dianjurkan oleh Allah dan Nabi Muhamamd SAW.

“Hidupkan Arafah ini dengan amalan-amalan yang utama seperti shalat tahajjud, duha, hajat, witir, membaca al-Qur’an, beristigfar, berdzikir dan bertafakur dengan penuh rasa khusyu’, dan tawadhu’dan jangan lupa beristirahatlah yang cukup, dan mengimbau para jamaah untuk tidak terjaga terlalu lama berada diluar tenda,” kata Khobir Batubara.

“Sayang sekali kalau kesempatan yang mahal dengan menunggu waktu yang sekian lama tapi tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk beribadah,” katanya.

Dia juga bersama Ketua Kloter H. Ikhwan Siddiqi dan Abdurrohamat Nasution selaku TPHD terus memantau dan mengingatkan para jemaah untuk terus menjaga dan memelihara ihromnya, jangan sampai berbuat hal hal yang dapat membatalkan ihrom, dan menjauhi berkata kata yang tidak baik, menggunjing dan bertengkar, agar haji kita sempurna dan mendapatkan haji yang mabrur.

Sumber : sumut.kemenag.go.id

Editor : Dahlan Batubara

 

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.