Seputar Madina

Jika Keracunan itu Akibat Siomai, Mengapa Konsumen di Desa Lain Tak Keracunan?

Keluarga korban keracunan di halaman Puskesmas Muarasipongi (foto : Salman Rais Daulay)

Peliput : Salman Rais Daulay / Editor : Dahlan Batubara

 

MUARASIPONGI (Mandailing Online) – Padil, penjual siomai yang biasa berkeliling di Kecamatan Muara Sipongi mengaku terkejut mendengar ada anak-anak keracunan di Desa Simpang Mandepo.

Pria yang  berdomisili di Pasar Muarasipongi itu menjawab Mandailing Online, Jum’at malam (12/5/2017) menyatakan keterkejutannya mendengar keracunan itu disebut-sebut diduga akibat siomai.

Dia meragukan keracunan di Simpang Mandepo itu akibat siomai yang dijual pedagang keliling, sebab, konsumen siomai di desa-desa lain justru tak ada yang keracunan.

Oleh karenanya dia berharap supaya ada penelusuran untuk memastikan penyebab keracunan di Desa Simpang Mandepo itu.

Pedagang keliling siomai menjajakan dagangan di banyak desa di kecamatan itu. Sejauh ini anak-anak di desa-desa lain yang membeli dan makan siomai tidak ada yang keracunan. Hanya di Desa Simpang Mandepo saja yang muncul kasus itu.

Sehingga, menurutnya, besar kemungkinan keracunan itu disebabkan hal lain.

Setidaknya 25 anak-anak keracunan di Desa Simpang Mandepo, Kecamatan Muarasipongi, Mandailing Natal, Jum’at (12/5/2017). Warga menduga keracunan itu diduga akibat makan jajanan jenis siomai yang dijual pedagang keliling.

 

 

 

 

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.