PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Kader AMPI Mandailing Natal meyoroti kegiatan Sosialisasi Persyaratan Vendor Lokal Sebagai Rekanan PT.SMGP kepada Kadin Mandailing Natal di Bagas Nagodang, Panyabungan, Selasa (6/4/2021).
Materi sosialisasi menyangkut hal-hal persyaratan teknis dan administratif bagi para pengusaha lokal dibawah naungan Kadin (Kamar Dagang dan Industri) untuk menjadi perusahaan rekanan menggarap proyek-proyek di PT SMGP.
Sosialisasi yang dihadiri bupati Mandailing Natal itu dinilai sebagai langkah tergesa ditengah belum tuntasnya kasus pidana kematian 5 warga Sibanggor Julu akibat zat racun mematikan H2S dari sumur milik PT SMGP 25 Januari 2021.
“Kegiatan itu terkesan bagi-bagi proyek, padahal kasus pidana kematian 5 warga Sibanggor Julu belum selesai,” kata kader Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Mandailing Natal, Muliya Harisandi dalam rilis pers yang diterima Mandailing Online, Selasa.
Dikatakannya, trauma warga Sibanggor Julu seharusnya lebih difokuskan pemerintah daerah serta mendorong penuntasan dugaan pidana tradegi Sibanggor yang masih ditangani Poldasu.
Editor: Dahlan Batubara
