Seputar Madina

Kadin dan KTNA Madina Satu Visi Penguatan Sektor Agrobisnis

Pertemuan Kadin dan KTNA Madina

 

PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Madina dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Madina menyatukan visi dalam upaya mengembangkan dan memperkuat basis-basis agrobisnis dan agroindustri di Mandailing Natal (Madina).

Kedua lembaga ini bertemu di Kampoeng Kaos Madina, Panyabungan, Senin (18/7). Pertemuan itu juga dihadiri oleh asosiasi Perikanan Ikan Mas.

Pertemuan itu dihadiri Ketua Kadin Madina, Sobir Lubis; Ketua KTNA Madina, Rosmala Dewi Nasutiona; Wakil Ketua KTNA Madina, Ir. Syahrul Nasution; Sekretaris KTNA Madina, Seri Annum Pulungan, Humas KTNA Madina, Dahlan Batubara dan perwakilan Asosiasi Perikanan Ikan Mas, M.Ali Ruston.

Humas KTNA Madina, Dahlan Batubara menjawab wartawan usai pertemuan menyatakan, pertemuan Kadin Madina dan KTNA Madina merupakan langkah lanjutan dari rangkaian pembicaraan-pembicaraan kedua pihak sebelumnya.

Intinya, kedua lembaga ini menyatukan potensi organisasi dan kekuatannya dalam upaya mendorong para petani  memasuki era pertanian yang berbasis pasar, inovasi budidaya dan maindset petani yang berbasis daya juang dan visi bisnis.

“Mendorong sektor pertanian ke arah yang bukan saja menguasai intensifikasi, tetapi juga mampu menguasai pasar,”  sebut Dahlan Batubara.

Dahlan mencontohkan sektor perikanan darat, dimana dalam hal ini Kadin Madina, KTNA Madina bersama Asosiasi Perikanan Ikan Mas akan mengupayakan rangkaian progres penguatan petani dalam menguasai pasar ikan mas di Madina dan selanjutnya ekspansi ke luar daerah. Juga  mendorong tumbuhnya industri pakan ikan serta penguatan inovasi budidaya ikan.

“Tanpa menguasai pasar dan pakan, petani akan sulit berkembang. Jika pasar dan pakan telah dikuasai, maka otomatis gairah budidaya akan meningkat di kalangan petani. Tentunya juga ketersediaan bibit akan menjadi hal penting lainnya,” kata Dahlan.

“Konsumsi ikan mas di Madina selama ini cukup tinggi, baik untuk kategori rumah makan maupun rumah tangga, tetapi selama ini dikuasai oleh Rao, Sumbar. Akibatnya, petani ikan di Madina keok, ini contoh yang harus dibenahi oleh Kadin Madina dan KTNA Madina,” imbuh Dahlan.

Faktor pakan juga sangat krusial karena menyangkut kelangsungan budidaya. “Harganya terlalu mahal jika petani membeli dari pabrikan luar daerah. Untuk itu, Kadin dan KTNA Madina bersama Asosiasi Perikanan Ikan Mas akan memprogres masalah ini dengan target asosiasi mampu mendirikan minimal 2 pabrik pakan di Madina,” ungkap Dahlan.

Persoalan ikan mas ini adalah salah satu sektor yang akan menjadi urusan Kadin Madina dan KTNA Madina. Sebab, sektor-sektor lain juga menjadi agenda, seperti peternakan, perkebunan, pertanian tanaman pangan dan sektor-sektor lainnya yang bersifat agrobisnis dan agroindustri.

“Inti dari penyatuan misi kedua lembaga itu adalah menguatkan kalangan petani dalam sisi pasar, budidaya dan maindset petani yang berorientasi pasar dan memiliki orientasi mengelola usaha taninya dengan orientasi bisnis,” ujarnya.

 

Peliput : Maradotang Pulungan

 

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.