PANYABUNGAN –
Tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA, MA dan SMK tahun pelajaran 2010-2011 di Kabupaten Mandailing Natal mencapai 99,88 persen dari 6.008 peserta UN. Sedangkan jumlah siswa yang tak lulus hanya 4 orang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Madina H Imron Lubis didampingi Kabid Dikmenumjur Mustamin Nasution di Panyabungan.
“Tingkat kelulusan peserta UN di Madina, Alhamdulillah lebih baik dari kelulusan lima tahun terakhir, bahkab lebih baik dari tingkat kelulusan tingkat Sumatera Utara yaitu 99,88 persen,” ungkapnya.
Sementara tingkat kelulusan siswa peserta ujian Nasional untuk SMA/MA/SMK se-Mandailing Natal pada tahun pelajaran 2009-2010 yaitu sebesar 92,30 persen dari jumlah siswa yang mengikuti ujian sebanyak 5.938 dan yang tidak lulus sebanyak 483 orang atau sekitar 7,70 persen.
Secara rinci berdasarkan tingkat kelulusan untuk masing-masing bidang study Imron menjelaskan, untuk SMA program IPA lulus 100 persen, program IPS peserta yang lulus 99,77 persen. Sekolah MA IPA lulus 100 persen, program IPS peserta yang lulus 99,96 persen dan sekolah SMK peserta yang lulus sebanyak 99,93 persen.
“Jadi peserta UN SMA, MA dan SMK yang tidak lulus tahun ini hanya 4 orang meliputi satu siswa SMA program IPS, 2 siswa MA program IPS dan 1 orang siswa SMK,” katanya.
Dikatakan, tingkat kelulusan yang mencapai 99,88 persen itu tidak terlepas dari kerja keras seluruh komponen, mulai dari siswa, guru dan orang tua siswa yang terus- menerus mengontrol dan mendampingi anak-anaknya belajar.
”Sistem baru kelulusan memang menjadi salah satu faktornya, tapi itu bukan satu-satunya, sebab masih banyak faktor yang punya andil di antaranya kerja keras dari semua pihak. Tanpa kerja keras, mustahil bisa meraih prestasi kelulusan seperti sekarang ini,” tegas Mustamin.
Keduanya mengungkapkan, pelaksanaan UN tahun 2011 di Madina mengalami perubahan pada syarat kelulusan dimana nilai penentu kelulusan siswa SMA dan sederajat ditetapkan dengan menggabungkan nilai mata pelajaran ujian nasional (UN) dengan nilai sekolah.
“Nilai akhir adalah pembobotan 60 persen nilai UN ditambah 40 persen nilai sekolah yang digunakan pada UN TP 2010/2011. Nilai sekolah adalah gabungan nilai ujian sekolah ditambah dengan nilai rapor.
Menjelang pengumuman UN, ratusan siswa sejumlah sekolah SMA negeri dan swasta di daerah itu sudah berada di lingkungan sekolahnya.Kebanyakan siswa tampak berkelompok-kelompok, ada yang berdiri serta duduk di halaman dan warung-warung dekat sekolah sambil gobrol satu sama lainnya.
Pokok utama dari perbincangan para siswa itu adalah seputar hasil UN.” Aduh, terus terang kami senang dan juga was-was menanti pengumuman UN,” kata salah seorang siswi SMA Negeri 1 Kotanopan.
Sumber : Waspada