Seputar Madina

Kemerdekaan RI Atas Ijtihad Para Ulama, Dan Ulama Bersatu Untuk Prabowo

PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Ketua Front Ulama Kabupaten Mandailing Natal, KH Abdul Baits Nasution, Lc. MA negara Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 bertepatan bulan puasa Ramadhan. Kemerdekaan itu menurut KH Abdul Baits berkat perjuangan rakyat dan jihad para ulama.

“Dan dengan niat ikhlas mereka, maka diperolehlah kemerdekaan. Karena itulah, kita jangan sampai lupa kepada perjuangan dan tumpah darah para ulama dan pendahulu kita, kita wajib mensyukuri nikmat kemerdekaan itu dengan cara mengisi dan menjaga semua kekayaan alam negara kita, kita wajib menjaga kekayaan alam kita, bukan dengan memberikan kedaulatan negara kita kepada bangsa lain,” serunya pada tausiah Safari Ramadan di Masjid Agung Nur Ala Nur, Panyabungan, Rabu (2/7/2014).

“Begitu juga kita wajib menjaga kebesaran agam Islam yang ada di Indonesia bahkan negara berpenduduk agama Islam terbesar di dunia saat ini adalah Indonesia, jangan kita jual kebesaran kita ini,” kata ulama lulusan Timur Tengah ini.

“Karena itu jugalah, untuk menjaga kedaulatan bangsa yang besar, penduduk penganut agama islam terbesar ini dibutuhkan seorang pemimpin yang tegas dan berwibawa. Dan itu kita dapatkan dalam diri dan sosok Prabowo-Hatta,” imbuhya.

“Perjuangan dan kegigihan beliau membela negara sudah terlihat semenjak masih remaja, dan inilah gunanya pemimpin negara yg tegas, bisa menjaga kedaulatan NKRI, dan tidak menjual bagian negara kita kepada negara asing,” lanjutnya.

“Mari kita perjuangkan pasangan Capres ini, ini merupakan zihad kita, jika kita tidak bisa mencapai 80 persen di Madina, maka malu kita, malu kita kepada julukan serambi makkah ini, malu kita kepada para ulama dan para pendahulu kita. Marilah kita perjuangkan apa yang lebih baik untuk kita dan negara kita,” seru pimpinan Pontren Albi’tsatul Islamiyah ini.

Peliput : Maradotang Pulungan
Editor : Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.