Seputar Madina

Kerugian Petani Simpang Duhu Lombang 120 Juta

Gambar tanaman padi yang dilantak arus sungai Aek Sabut di Desa Simpang Duhu, Ulu Pungkut

PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Kerugian petani di Desa Simpang Duhu Lombang, Kecamatan Ulu Pungkut, Mandailing Natal (Madina) diperkirakan 120 juta rupiah pasca mengamuknya sungai Aek Sabut yang meluluhlantakkan tanaman padi sekira 8 hektar.

Data itu dilansir Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Madina, Taufik Zulhendra Ritonga, Kamis (21/11/2013).

Luapan Aek Sabut yang terjadi pada Senin malam (18/11) mengakibatkan sedikitnya 2 hektar tanaman padi hanyut terbawa arus sungai, dan 2,5 hektar tertimbun material tanah dan pasir. Rata-rata padi itu berusia panen.

Taufik mengatakan, jumlah areal persawahan di desa itu secara keseluruhan mencapai 18 hektar. Luapan sungai Aek Sabut itu menyebabkan irigasi di sungai itu jebol. Sementara asupan air untuk lahan pertanian di desa itu mengandalkan air dari irigasi ini.

“Dari data kita himpun dilapangan telah kita laporkan kepada Plt Bupati, sekaligus kepada pihak PU dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) untuk membangun kembali irigasi yang jebol sekaligus untuk membuat bronjong untuk penahan terjangan arus air dari Aek Sabut, untuk menghindari kejadian serupa,” katanya.

Sementara untuk kerugian yang dialami oleh petani, Taufik mengatakan pihaknya telah menyurati Propinsi. “Kita berharap ada bantuan,” imbuhnya.

Peliput : Maradotang Pulungan
Editor : Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.