Berita Sumut

Kinerja Kapoldasu perlu dievaluasi


MEDAN, (MO) – Banyak eleman masyarakat meminta agar kinerja Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut) Irjen Polisi Wisjnu Amat Sastro dievaluasi, terkait banyak kasus yang mencoreng citra kepolisian di daerah Sumut.

Seperti kasus tehanan kabur dari dua Polsek di Kota Medan dengan jangka waktu yang tidak terlalu lama dan adanya bentrok fisik antar Kepoilisian dan warga seperti yang terakhir terjadi di Kecamatan Batang Toru.

Menanggapi hal ini aktifis 98, Acil Nasution mengatakan, bahwa kinerja para personil kepolisian di Sumut, kususnya Kapolda Sumut, Inspektur Jenderal Polisi Wisjnu Amat Sastro harus dievaluasi Mebes Polri kembali, sehingga tidak terjadi lagi peristiwa yang sangat mencoreng citra kepolisian di Sumut.

Kasus tahanan lari menurut Acil adalah peristiwa yang sangat memalukan. Lanjutnya tahanan bisa kabur karena tidak ada pembinaan rohani (agama) sosilogi yang dilakukan oleh polisi terhadap para tahanan dan dana untuk itu sebetulnya telah ada di tubuh Polri.

“Hal inilah yang tidak dilakukan oleh polisi dan polisi tau tentang hal tersebut, kemana dana itu, apakah dikorupsi,” ujar Acil, kepada Waspada Online, hari ini.

Lanjutnya, kaburnya para tahanan bisa saja bukan para tahanan takut dihukum, tetapi bisa karena jenuh di ruang sel tahanan karena kurangnya pembinaan rohani dan sosiologi.

“Semestinya bagi para tahanan ada kegiatan keagamaan di hari Jumat bagi umat Islam dan hari Minggu bagi yang Kristen sehingga tidak ada ketidak jenuhan saat di dalam sel,” ujarnya.

Lanjut Acil, terkait tahanan lari tersebut Mabes Polri harus membentuk satu tim untuk melakukan pencerahan terhadap para tahanan di Polda Sumut.

Begitu juga dengan peristiwa bentrok warga dengan aparat kepolisian dengan warga di Kecamatan Batang Toru Tapsel, itu merupakan bukti ketidak seriusan aparat untuk menampung aspirasi warga di sana.

“Perusahaan yang akan menanam modal di sana semestinya jangan membuat menagemen konflik dengan memakai tangan aparat.” Perusahaan harus merangkul semua elemen yang ada dan jika tidak mampu silakan angkat kaki dari Batangtoru,” tegas Acil.

Ketua Komisi A DPRD Sumut, Oloan Simbolon menyebutkan kalau petinggi Kepolisian di Sumut perlu dievaluasi karena dianggap tidak bisa membina jajaranya demi menjaga citra kepolisian di Sumut kedepan semakin baik.

“Semua Jajaran Kepolisian di Polda Sumut perlu dievaluasi dan para petinggi dan juga personil harus juga harus dievaluasi sehingg tidak ada lagi personil yang bertugas tidak sesuai dengan standart yang ada,” ujar Oloan Simbolon kepada Waspada Online, hari ini.

Seperti yang diberitakan belum lagi lupa dari ingatan kaburnya 13 tahanan dari sel Polsekta Medan Area beberapa hari lalu, kemarin terjadi lagi kejadian yang sama. Sebanyak 12 orang tahanan kabur dari Sel Polsekta Medan Timur. Beberapa tahanan ada yang berhasil ditangkap dan ada pula yang menyerahkan diri dan masih ada yang masih buron.(waspdat03/wol)

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.