Seputar Madina

Komisi III : Pemukiman Relokasi Muarasipongi Memprihatinkan

Fasilitas mandi cuci di pemukiman relokasi Muarasipongi

MUARASIPONGI (Mandailing Online) -Pemukiman relokasi di Muarasipongi, Mandailing Natal masih memprihatinkan dan membutuhkan perhatian serius.

Sebanyak 350 kepala keluarga saat ini mendiami pemukiman relokasi pasca musibah banjir bandang dan tanah longsor Muarasipongi 13 tahun yang lalu.

Masalah infrastruktur dan sanitasi menjadi persoalan mendasar yang ditemukan di lapangan mulai dari sistem sanitasi yang kurang sehat dan kurang memadai.

Fakta-fakta itu diperoleh Komisi 3 DPRD Madina saat melakukan kunjungan ke pemukiman relokasi Muarasipongi, Selasa (12/11/2019)

Komisi III juga menemukan persoalan ancaman potensi longsor tebing sepanjang 100 meter yang mengancam pemukiman penduduk.

Menurut keterangan warga kepada rombongan Komisi III, ketika hujan datang muncul kegelisahan dan tidak jarang sebahagian masyarakat mengungsi mencari tempat yang lebih memberikan rasa aman.

Penduduk dengan segala persoalannya yang masih membutuhkan perhatian semua pihak khususnya pemerintah kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Komisi III DPRD Madina yang membidangi Keuangan dan Pembangunan akan berupaya menindaklanjuti segala persoalan yang ada dengan mendorong pemerintah untuk mengambil kebijakan yang tuntas terkait penanganan persoalan di kawasan pemukiman dimaksud agar dapat segera teratasi

Hadir dalam kunjungan tersebut, Ketua Komisi III Zainuddin Nasution, Wakil Ketua Syafarudin Ansyari, Sekretaris M.Yasir Nasution, anggota; Arsidin Batubara, Budiman Borotan, Miftahul Falah, Syamsir MN, M.Rifaldy dan dari pihak pemerintah turut serta Dinas Perkim dan camat Muarasipongi.

Peliput : Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.