Seputar Madina

Kota Panyabungan Sarang Sampah dan Bau Busuk

PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Bendungan Aek Mata yang melintasi inti kota Panyabungan kondisinya sangat kotor akibat sampah menumpuk mengakibatkan wajah ibu kota Kabupaten Mandailing Natal (Madina) ini rusak dan terkesan tidak terurus.

Sampah yang menumpuk di bendungan ini akibat warga kota Panyabungan belum siap secara mental dan cultural menjaga keindahan kota serta parahnya manajemen pengelolaan lingkungan kota oleh Pemkab Madina.

“Sudah sekitar 1 tahun belakangan ini, bendungan ini dipenuhi sampah, sehingga membuat kota Panyabungan menjadi jorok dan tidak sehat akibat banyaknya tumpukan sampah di bendungan aek mata tersebut,” ujar Soleh (35) salah seorang warga yang bermukim di sekitar daerah aliran sungai Aek Mata, Kamis (8/5/2014).

Soleh mengungkapkan, tumpukan sampah basah itu menimbulkan aroma tidak sedap, dan bau busuk itu menyebar ke beberapa wilayah sekitar.

Selain penyebabn salah satu kesehatan warga kota tergangung, bendungan yang kotor ini juga membuat malu Madina kepada para pendatang.

“Kita sangat berharap kepada Pemkab Madina untuk dapat mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa keindahan kota Panyabungan adalah tanggungjawab bersama,” harapnya.

Dia juga mendesak Pemkab Madina meningkatkan sarana penanganan sampah di kota Panyabungan agar warga lebih mudah diarahkan pada penanganan sampah secara baik dan benar,” katanya.

“Kita sebagai masyarakat yang bermukim di sekitar DAS Aek Mata minta Pemkab Madina menerbitkan sanksi kepada warga yang membuang sampah sembarangan,” imbuhnya.

Berdasarkan pantauan Mandailing Online di lapangan, sampah busuk itu membuat air bendungan Aek Mata menjadi kotor dan keruh.

Peliput : Maradotang Pulungan
Editor : Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.