Berita Sumut

KPK Geledah Rumah Keluarga Surung

Medan, – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggeledah salah satu rumah mewah di Medan, Senin (3/6). Rumah itu diketahui milik keluarga pengusaha Surung Panjaitan, di Jalan KH Ahmad Dahlan No.9 Medan.

Surung Panjaitan merupakan salah satu tersangka dugaan suap senilai Rp1 miliar kepada Bupati Madina (tersangka), terkait dugaan korupsi dana BDB di Pemkab Madina yang terus dikembangkan KPK.

Tim KPK tiba di kediaman Sekretaris Asosiasi Pengusaha Kontraktor Seluruh Indonesia (Apeksi) Sumut itu sekitar pukul 10.30 WIB, dengan menumpang mobil Toyota Kijang Innova hitam. Penggeledahan berlangsung hingga pukul 15.00 WIB. 

Kepala Lingkungan I Kelurahan Jati, Medan Maimun, Hisar Sitanggang kepada wartawan membenarkan penggeledahan itu dilakukan tim KPK berjumlah delapan orang, satu di antaranya wanita. Sebelumnya mereka (KPK-red) meminta izin padanya untuk  penggeledahan.

Menurutnya rumah itu merupakan milik warga pendatang dan baru dua tahun tinggal di lingkungan itu. Saat tim KPK datang, rumah hanya dihuni tiga pembantu dan satu satpam yang bertugas di rumah tersebut. Mengenai pemilik rumah, sambungnya, seorang dokter yang bertugas di Jakarta.  

“Mereka (Tim KPK-red) tadi datang ada delapan orang, seorang di antaranya perempuan tapi tidak tahu siapa namanya. Mereka pakai rompi KPK saat di dalam rumah, tapi kalau di luar dibuka”, jelas Hisar.

Menurut Hisar, rumah itu merupakan milik anak Surung. Namun ia tidak tahu namanya, karena keluarga Surung belum terdaftar di lingkungan itu. Sepengetahuannya Surung kerap berada di rumah itu. 

Sita BB dan Surat 

Saat di dalam, kata Hisar, tim KPK menggeledah salah satu ruangan yang merupakan kamar kerja Surung, dan ruangan lainnya. Dari dalam rumah itu KPK menyita satu unit handphone jenis Blackberry, dan dua surat yang isinya terkait proyek.  

Di awal penggeledahan kediaman Surung, hanya tiga pembantu di rumah. Namun, belakangan sejumlah kerabat pengusaha ini berdatangan, termasuk mertuanya, boru Ritonga. Perempuan ini diantar mobil ambulan RSU Boloni.  

Setelah tim KPK pergi, wanita itu meninggalkan rumah mewah itu. Ia enggan memberikan komentar. “Jangan ajak aku bicara, lagi sakit darah tinggi aku,” sebutnya sembari berlalu ketika ditanyai wartawan.  

Selain kediaman Surung, petugas KPK juga dikabarkan kembali mendatangi kediaman Hidayat Batubara di Jalan Sei Asahan, Medan. Mereka juga datang ke  RSU Boloni, Jalan Mongonsidi, Medan, yang diketahui milik keluarga istri Surung Panjaitan. 

“Saya lihat di surat, penggeledahan dilakukan di tiga titik, yaitu rumah ini, RSU Boloni dan rumah bupati,” beber Hisar saat penggeledahan yang dikawal personel kepolisian. 

Sebelumnya, Kamis (16/5) lalu tim KPK juga menggeledah kantor Surung di Jalan Bima Sakti, Medan. Saat itu KPK membawa sejumlah berkas dan dua karyawati kantor itu. 

Awalnya KPK menggeledah rumah pribadi Bupati Madina, Hidayat Batubara, yang sudah ditahan KPK beberapa waktu lalu. Penggeledahan itu diduga terkait kasus suap proyek yang didanai anggaran Bantuan Daerah Bawahan (BDB) di Kabupaten Madina-Sumut. Dalam kasus ini, selain menangkap Bupati Madina Hidayat Batubara, Surung Panjaitan, KPK juga menangkap Plt Kadis PU Madina, Khairil Anwar Daulay. (analisa)

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.