Medan, (Mandailing Online) – Tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hingga Rabu (15/5) pagi, masih memeriksa 5 orang yang diamankan dalam operasi tangkap tangan di Medan kemarin. Selain mereka, KPK juga masih memeriksa sejumlah saksi di sana.

Pemeriksaan dilakukan di tiga ruangan di lantai 1 dan 2 Gedung Kejati Sumut, Jalan AH Nasution, Medan. Sumber di Kejati Sumut menyatakan tidak kurang dari 10 penyidik beraktivitas di sana. “Mereka sempat minta kunci di lantai 2,” ujar pegawai yang tak ingin disebutkan namanya.

Sementara itu, satpam yang berjaga di pos pengamanan Kejati Sumut mengatakan ada dua mobil Toyota Avanza Silver BK 1414 JS dan hitam BK 1525 QF yang keluar masuk kompleks Kejati Sumut tadi malam.

“Setelah keluar lagi, mobil itu kembali ke sini. Sebagian petugas KPK itu masih berada di atas. Namun ada juga yang telah pergi,” kata Sabaruddin, petugas keamanan.

Sekitar pukul 06.00 WIB, mobil Daihatsu Xenia silver BK 1619 JF keluar dari Kejati Sumut. Di dalamnya terdapat dua pria dan seorang wanita. Mereka bergegas pergi saat melihat wartawan berjaga di sana.

Selanjutnya, sekitar pukul 8.30 WIB, tiga petugas KPK bersama sopir bergegas keluar dari kompleks gedung Kejati Sumut menggunakan Toyota Kijang Innova hitam BK 1525 QF. Melihat wartawan, mereka hanya tersenyum kepada wartawan.

Sementara itu, mobil Land Cruiser Frado hitam BK 53 ES dan Nissan Terano hitam berpelat merah BB 323 R, yang diamankan dari operasi tangkap tangan itu, diparkir di samping kiri gedung Kejati Sumut.

Seperti diberitakan, tim dari KPK menggeledah rumah mewah milik Bupati Mandailing Natal (Madina) Hidayat Batubara, Selasa (14/5). Penggeledahan itu dilakukan setelah mereka melakukan operasi tangkap tangan.

Dalam operasi tangkap tangan itu, lima orang dikabarkan diamankan bersama 2 mobil. Setelah sempat dibawa ke Mapolsek Medan Baru, mereka dipindah ke kantor Kejati Sumut. Hingga pagi ini pemeriksaan masih dilakukan.(Merdeka.com)

Comments

Komentar Anda