Seputar Madina

Madina dilanda cuaca ekstrim


PANYABUNGAN – Hujan masih terus melanda hampir diseluruh wilayah yang ada di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), sehingga mengakibatkan prekonomian masyarakat terganggu bahkan mengancam terjadinya badai di wilayah pantai Barat Madina serta longsor.

Sejumlah wilayah yang ada di Madina, intensitas hujan cukup tinggi dan bisa mengakibatkan longsor disejumlah titik, seperti yang terlihat di Jempata Merah menuju Natal.

Salah seorang waga Desa Tabuyung, Kecamatan Muara Batang Gadis, Jasmudin Siregar, menyebutkan akibat masih tingginya curah hujan yang turun serta ditambah dengan angin yang cukup kencang, sebahagian masyarakat tidak ada yang berani melaut.

“Akibat kondisi cuaca yang sebagian melanda wilayah pantai Barat Madina, banyak nelayan tidak beraktivitas ke laut karena hujan terus turun, ditambah lagi ombak cukup tinggi,”kata Jasmudin, siang ini.

Selain wilayah pantai Barat Madina, cuaca ekstrim ini juga mengancam wilayah Kecamatan Batang Natal, Kotanopan, dan Panyabungan Timur. Sebab wilayah tersebut rawan longsor.

”Bila masih terus hujan terjadi, kita sangat khawatir akan terjadi longsor, sehingga arus transportasi ke wilayah pantai Barat Madina akan terganggu,” ujar Halim Nasution, warga Batang Natal.

Cuaca yang tidak menentu ini juga mengakibatkan akan menurunkan produksi pertanian dan perkebunan di Madina. Bila hujan masih terus berlanjut, petani tidak tahu kapan dimulai tanam padi atau tidak.

Disamping itu, bila cuaca ekstrim terus berlanjut, akan mengancam hama wereng maupun hama lainnya, dikarenakan kelembapan tidak akan bisa membasmi hama ataupun wereng.

Dikatakan, cuaca juga sangat berpengaruh terhadap harga hasil perkebunan, seperti karet yang seharusnya dijual Rp15 ribu per kilogram, namun toke karet terpaksa menurunkan harga dengan alasan masih tingginya kadar air.
Sumber : Waspada Online

Comments

Komentar Anda