Seputar Madina

Madina Terancam Tak Terima CPNS


MADINA-
Kabupaten Madina terancam tidak menerima calon pegawai negeri sipil atau CPNS untuk tahun ini. Sebab, hingga Rabu (3/8), pemkab masih melakukan pendataan terkait jumlah kekurangan PNS dan pemerataan formasi jabatan.
Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Madina Abdul Hamid saat ditemui METRO di ruang kerjanya, membenarkan pihaknya belum bisa memastikan apakah akan ada penerimaan CPNS tahun ini.
Alasannya, BKD belum juga menerima arahan pasti dari Kemenpan tentang penerimaan CPNS. Dan, sejauh ini, BKD masih sedang melakukan pendataan terhadap jumlah PNS di bidang masing-masing agar dibuat pemerataan.
Pemerataan ini, sambungnya, bertujuan untuk menyamakan jumlah pegawai di salah satu instansi dengan instansi lain yang sama tanpa melihat instansi yang jauh dan dekat dari perkotaan.
“Selama ini banyak guru mata pelajaran mengajar di kota sementara di sekolah lain kekurangan. Ini lah yang akan kita sejajarkan atau diratakan,” sebutnya.
Ia menambahkan, untuk penerimaan CPNS, pemkab belum dikonfirmasi Kemenpan mengenai teknis pelaksanaan dan quota serta lain sebagainya. Setidaknya 3 bulan sebelum memasuki jadwal penerimaan tersebut, tiap-tiap pemerintahan daerah telah dikonfirmasi Kemenpan RB mengenai jumlah quota.
“Sampai sekarang belum ada. Jadi, kita tunggu saja lah kalau ada konfirmasi dari pihak Kemenpan akan kita ikuti,” pungkasnya.
Sementara itu, sejumlah wisudawan baik dari sarjana maupun lulusan diploma di Panyabungan, mengaku, sangat mendambkan penerimaan CPNS. Sebab mereka peluang kerja sedikit. “Harapan kami Pemkab memeroleh jatah penerimaan CPNS tahun ini untuk mengurangi pengangguran. Bukan hanya pemuda tak bersekolah saja yang pengangguran, n Sarjana dan Diploma sekalipun susah nyari kerja,” ungkap Mukmin Alfarizi, seorang wisudawan sarjana di salah satu perguruan tinggi di Panyabungan. (wan)
Sumber : Metro_Tabagsel

Comments

Komentar Anda

One thought on “Madina Terancam Tak Terima CPNS

  1. Mudah 2 an kepmenpan ri tidak memberikan guota cpns k kab madina.krn alasan untuk mgrangi penganguran, bukan harus pns.tp ciptakan lapak.itu kan bhs cllasic nya mereka.biar bg2 jatah.bg ade 2 tamatan s1 yg ada madina hijrah.jgn mau jd pekerja.ri luas kok

Tinggalkan Balasan ke AnonimBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.