Panyabungan. Pemkab Madina akan menertibkan truk-truk yang melebihi tonase melintasi jalan lintas pantai barat Madina. Karena kapasitas jalan tersebut maksimal 8 ton.
Selama ini truk kelebihan tonase sering lewat sehingga mempercepat kerusakan jalan lintas pantai barat,” kata Kadis Perhubungan Madina, Harlan Batubara, di Panyabungan, Rabu ( 25/1).
Selain karena desakan masyarakat, penertiban truk-truk itu juga sesuai hasil rapat di Dinas Perhubungan Sumut, yang diikuti Poldasu, Bupati, Polres dan Dishub Mdina.
“Dari hasil rapat tersebut, mulai Januari-Februari 2012 dilakukan sosialisasi dengan memasang spanduk dan membagikan brosur, serta pemasangan rambu jalan. Pada Maret 2012 dilakukan penindakan tanpa sanksi. Setelah itu dlakukan tidakan disertai sanksi,” kata Harlan.
Harlan menjelaskan, jalan lintas pantai barat Madina ini merupakan kewenangan propinsi karena stayusnya jalan propinsi. Dishub Madina idak dapat memberikan tindakan, tapi hanya sebatas menyampaikan persoalan ini kepada Dinas Perhubungan Sumut.
Fauzi Lubis, supir angkutan umum berharap dinas terkait langsung melakukan penertiban terhadap truk kelebihan muatan yang melintas di jalan lintas pantai barat Madina. “Jangan lagi ditunda, kalau bisa setelah rapat di propinsi langsung saja dilakukan penindakan. Karena ketika truk yang membawa kayu dan lainnya melintas, sangat sulit angkutan umum lewat, pasalnya di pinggir ada jurang,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Agus, warga Kecamatan Batang Natal. “Saya sangat setuju dilakukanya penertiban, karena truk-truk itu mempercepat kerusakan jalan,” imbuhnya. (zamharir rangkuti.medanbisnis)
