Artikel, Pendidikan, Seputar Madina

MAHASISWA MISKIN KIAN BERPELUANG

TERKAIT PROGRAM BEASISWA MADINA

Catatan: Dahlan Batubara

 toga buku 120313

Kebijakan terhadap para pelajar yang teraplikasi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Mandailing Natal Tahun Anggaran 2013, salah satunya memberikan peluang yang seluas-luasnya kepada seluruh anak didik lulusan SMA,SMK dan MAN memasuki perguruan tinggi negeri.

Peluang itu diutamakan kepada para mahasiswa dan mahasiswi dari kalangan rumah tangga ekonomi kurang mampu, sehingga memiliki harapan yang sama dengan para mahasiswa dari kalangan yang mampu untuk sama-sama mengecap perguruan tinggi.

Program ini sudah dimulai sejak tahun 2012, adalah membuka peluang kepada semua pelajar miskin untuk melanjutkan study ke perguruan tinggi. Pada APBD Tahun Anggaran 2012 itu, realisasi serapan oleh mahasiswa dan mahasiswi yang berhasil masuk ke perguruan tinggi adalah sebesar 900 juta rupiah, dimana masing-masing mahasiswa atau mahasiswi mendapat sebesar 5 juta rupiah per orang.

Sementara untuk pelajar SMA dan SMK memperoleh subsisdi sebesar 50 ribu rupiah per pelajar untuk pembayaran uang komite sekolah. Upaya ini sebagai meringankan beban para orang tua murid dari pembiayaan pendidikan anak-nakanya.

Besaran 50 ribu ripiah per murid pertahun itu boleh dikata masih tergolong sedikit mengingat banyaknya item-item pembiayaan yang harus dikeluarkan masing-masing orang tua murid SMA dan SMK. Namun, itu pun sudah bias disyukuri mengingat kemampuan anggaran daerah masih sebatas ini.

Pada 3013 ini, besaran total keseluruhan beasiswa yang 1,5 milyar rupiah, mengingat kemampuan anggaran daerah sudah mulai mampu ke arah angka ini. Suatu perkembangan yang menggembirakan.

Masing-masing mahasiswa dan mahasiswi akan mendapat 5 juta rupiah per tahun. Kondisi ini akan merangsang timbulnya peluang yang asama antara mahasiswa dari keluarga kurang mampu dengan mahasiswa/mahasiswi dari keluarga yang mampu untuk sama-sama mengecap perguruan tinggi.

Pelajar SLTA dan SMK juga mendapat subsidi pembiayaan yang teraplikasi dalam program Biaya Operasional Sekolah Daerah atau disingkat BOS Daerah. Sebab, BOS yang dibiayai oleh APBN belum ada untuk tingkat SMA maupun SMK. Besaran BOS Daerah ini totalnya sebasar 7 milyar rupiah.

Dengan adanya program BOS Daerah ini, beban orang tua murid yang selama ini sangat tinggi dalam menyekolahkan anaknya, akan terpangkas dengan sendirinya sehingga para orang tua semakin ringan memikirkan beban pendidikan anak-nakanya.

Selain BOS Daerah, ada juga program pembelian pakaian seragam sekolah untuk SMA dan nSMK sebesar 3,2 milyar rupiah, dimana seluruh peserta didik akan mendapat pakaian seragam tanpa terkecuali. Ini juga akan meringankan beban para orang tua murid.

Selain program beasiswa, BOS Daerah dan pembelian seragam sekolah, kebijakan lain yang dimunculkan di APBD 2013 ini adalah program tunjangan daerah khusus untuk guru yang dana totalnya sebesar 378 juta rupiah. Kemudian ada beasiswa untuk program pasca sarjana kepada alumni STAIM peringkat 1,2 dan 3 sebesar 184 juta rupiah.

Bupati sendiri dalam kesempatan di paripurna DPRD berharap bahwa dengan program yang dikucurkan tersebut akan meringankan beban orang tua anak didik di satu sisi, dan memberikan peluang kepada seluruh usia didik dari kalangan kurang mampu agar memiliki peluang yang sama dengan mahasiswa dari kalangan ekonomi mampu untuk menempuh jenjang pendidikan yang dicita-citakan.

Bupati dalam hal ini meminta pengertian semua pihak, sebab baru sebatas itu kemampuan keuangan daerah. Dia berharap tahun-tahun mendatang dapat ditingkatkan sehingga target semua anak didik mampu dibiayai oleh daerah dapat terwujud.

Di sisi lain, agar target tepat sasaran itu tercapai, pihak Satuan Kerja Perangkat Daerah yang berwenang menyalurkan beasiswa ini harus bekerja dengan serius dan sistematis serta teransparan dan akuntabel.

Dalam hal ini, jauh-jauh hari pihak DPRD juga sudah memebri warning akan melakuan pantauan dan pengawasan terhadap setiap tahapan pelaksanaan program tersebut.  DPRD Madina tak akan segan-segan melakukan langkah-langkah keras apabila pelaksanaan program ini memiliki cacat yang disengaja. ***

 

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.