Seputar Madina

Mandailing Malaysia Kembali Berqurban di Tanah Leluhur


PANYABUNGAN (Mandailing Online)
– Etnis Mandailing di Malaysia kembali melaksanakan ibadah qurban Idul Adha di tanah leluhurnya, Mandailing.

Sebanyak 21 orang ikut serta dalam ibadah qurban tahun ini di tanah leluhur dengan jumlah 3 ekor lembu. Ketiga ekor lembu ini disalurkan sebanyak 2 ekor di Kabupaten Mandailing Natal, 1 ekor disalurkan di Padangsidempuan.

“Ini merupakan kali kedua ibadah qurban di tanah leluhur Mandailing, dimana pada Idul Adha tahun lalu juga sudah dilaksnakan di Mandailing Natal dan dan Padang Lawas,” kata Perwakilan Persatuan Halak Mandailing Malaysia (PHMM) di tanah leluhur Mandailing Natal, Dahlan Batubara menjawab wartawan, Jum’at (11/10/2013) di Panyabungan.

Menurut Dahlan, pelaksanaan ibadah qurban di tanah leluhur Mandailing ini merupakan salah satu bentuk atau panggilan rasa persaudaraan sedarah antara etnis Mandailing di Malaysia dengan saudara mereka di tanah leluhurnya Mandailing.

“Ernis Mandailing di tanah semenanjung (Malaysia) sudah menjadi sebuah komunitas jauh sebelum negara Malaysia dan negara Indonesia berdiri. Migrasi orang-orang Mandailing ke tanah semenanjung terjadi sekitar abad 19 atau era 1800-an,” ungkap Dahlan.

Dahlan menyatakan, lembu qurban untuk Mandailing Natal tahun ini disalurkan 1 ekor di Desa Saba Jambu, Panyabungan. 1 ekor lagi disalurkan di Desa Gunung Tua Julu, Panyabungan.

“Di Mandailing Natal kita yang mewakili penyalurannya. Sementara 1 ekor yang disalurkan di Padangsidempuan akan disalurkan oleh abanganda SS Baginda Tambangan Harahap,” kata Dahlan yang juga pemimpin redaksi Mandailing Online dan Pemimpin Redaksi surat kabar Tondinta ini. (mar)

Comments

Komentar Anda

9 thoughts on “Mandailing Malaysia Kembali Berqurban di Tanah Leluhur

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.