Seputar Madina

Membasmi Malaria Harus Ditangani Lintas Sektor


PANYABUNGAN (MandailingOnline) – Penaggulangan malaria di Mandailing
Natal (Madina) membuthkan kerjasama secara lintas sektoral. Tak bisa
hanya satu pihak saja.

Pasalnya Madina termasuk kawasan epidemi malaria yang membutuhkan
penanganan secara serius dan kerjasama antar semua pihak secara
berkesinambungan.

Seperti yang pernah dilansir Mandailing Online sebelumnya, kecuali
Kecamatan Pakantan, seluruh kecamatan di Mandailing Natal adalah
kawasan endemik malaria. Itu artinya 22 dari 23 kecamatan merupakan
kawasan sebaran virus berbahaya tersebut.

Dan jenis malaria yang ada di Mandailing Natal (Madina) adalah jenis
Plasmodium Palsifarum dan Plasmodium vivax.

Jenis Palsifarum yang paling bebahaya, karena merusak sekitar 86
persen sel darah si penderita. Baik penderita usia tua maupun usia
muda. Sementara vivax merusak sekitar 3 persen sel darah muda.

Terdapat dua jenis utama nyamuk penyebar virus malaria di Madina,
yakni jenis anopheles kochi dan anopheles nigerimus. Anopheles kochi
ditemukan di kawasan Mandailing Godang, Mandailing Julu dan Pantai
Barat. Sementara anopheles nigerimus ditemukan di kawasan Mandailing
Julu.

Habitat perkembangan nyamuk ini berada pada kawasan rawa, perkebunan,
sungai dan alur pantai serta kawasan hutan.

Berdasar itu, Kantor Penanggulangan Malaria Madina telah mengusulkan
pembentukan tim terpadu secara lintas sektoral.

Menjawab wartawan, Rabu (4/3) Kantor Penanggulangan Malaria Madina, Dr
Syaripuddin mengaku sudah mengajukan penerbitan surat keputusan tim
terpadu percepatan eliminasi malaria kepada Bupati Madina, Dahlan
Hasan Nasution.

“Dan SK tersebut masih dalam proses, sementara tim terpadu tersebut
sudah disepakati seluruh instansi yang terkait, tinggal menunggu tanda
tangan bupati saja,” katanya.

Jika tim terpadu itu kelak terbit, maka eliminasi malaria bias kian
cepat dan penyebaran penyakit malaria tersebut dapat diminimalisir
sehingga lingkuangan permukiman penduduk terbebas dari sebaran
malaria.


Peliput : Maradotang Pulungan
Editor  : Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.