Artikel

Meneladani Politik Para Nabi dan Rasul

 

HM Jakfar Sukhairi Nasution

 

 

Oleh : HM Jakfar Sukhairi Nasution

 

Politik dalam pandangan Islam bagian dari ibadah.

Bagian dalam memperbesar kebaikan dan meminimalisir keburukan.

Memudahkan urusan yang baik dan mempersempit ruang gerak keburukan.

Intinya semua harus dalam panji amar ma’ruf dan nahi munkar melalui kekuasaan.

Nabi Daud dan Sulaiman, mereka sebagai prototipe seorang penguasa yang memiliki kekuasaan yang sangat luar biasa. Kekuasaannya tidak hanya pada manusia tetapi pada makhluk yang ada. Dari jin, hewan, tumbuhan juga yang lainnya. Namun ditengah kekuasaan yang super power ini Nabi Sulaiman peduli dengan semut yang kecil dan tak berdaya.

Nabi Ibrahim dan Musa, mereka sebagi prototipe sebagai oposisi.

Mereka menentang kebijakan penguasa yang zalim dan sewenang-wenang.

Mereka menghadapi penyiksaan, pengejaran, perdebatan dan adu argumentasi dengan para penguasa yang ada. Namun mereka tidak melakukan pemberontakan dan perlawanan senjata.

Nabi Yusuf, prototipe berkoalisi dengan pemerintah.

Nabi Yusuf mempresentasikan kemampuannya dalam membuat perencanaan, memberikan solusi agar keluar dari kebangkurtan ekonomi yang pelik juga sebagai orang yang sangat amanah dan beritergritas.

Semua prinsip-prinsip dan esensi yang dijalankan para Rasulullah tersebut sejatinya menjadi pembelajaran bagi kita masa kini dalam mengelola kekuasaan dan beroposisi sehingga tercipta masyarakat yang adil dan makmur serta penuh rahmat dan barokah.***

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.