Artikel

Mudik Dilarang, Silahkan Pesan Online Bipang Ambawang?

Oleh: Risdanur, S.Pd
Anggota Komunitas Madina Menulis

Pemerintah resmi membuat aturan terkait dengan larangan mudik pada lebaran tahun 2021 dengan alasan menekan penularan virus Covid-19 di Indonesia.

Larangan mudik ini dimulai dari tanggal 6 sampai 17 Mei 2021 dengan memberlakukan beberapa penyekatan mudik di berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Pada beberapa titik penyekatan mudik tersebut terdapat banyak kendaraan yang dipaksa polisi putar balik karena nekad mudik.

Tak habis pikir, setelah rakyat Indonesia khususnya kaum muslimin dikecewakan dengan aturan pemerintah terkait pelarangan mudik lebaran dengan alasan menekan penularan Covid-19. Namun disisi lain, pemerintah membuka pintu masuk selebar-lebarnya yang dapat menimbulkan kerumunan, seperti pusat-pusat perbelanjaan dan pariwisata.

Kini publik dikejutkan lagi dengan himbauan Presiden  Joko Widodo pada sebuah tayangan di stasiun televisi swasta, Sabtu 8 Mei 2021. Pada tayangan tersebut Presiden Joko Widodo membahas mengenai larangan mudik demi kebaikan bersama untuk menekan penularan Covid-19 dan mengatakan jika para pemudik yang tidak bisa mudik tersebut rindu akan kuliner khas daerah masing-masing maka boleh untuk memesannya via online.

Dalam tayangan video tersebut Presiden Joko Widodo juga menyebutkan berbagai makanan khas daerah yang biasa dibawa pemudik sebagai oleh-oleh.

“Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, pempek Palembang, bipang Ambawang dari Kalimantan dan lain-lainnya tinggal pesan dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah”, ucap Presiden Joko Widodo dalam videonya. (KOMPASTV, 8 Mei 2021).

Namun yang mencengangkan adalah pernyataan “Bipang Ambawang dari Kalimantan” yang disebutkan oleh Presiden Joko Widodo tidak lain adalah babi panggang Ambawang dari Kalimantan.

Tentu saja hal ini sontak menjadi perbincangan publik karena dalam suasana menyambut lebaran notabenenya yang merayakan adalah kaum muslim namun di sisi lain presiden Jokowi seolah mempromosikan bipang Ambawang sebagai kuliner lebaran.

Pernyataan tersebut langsung viral di jagat maya karena umat Islam sendiri tidak menyangka bahwa seorang pemimpin negara yang beliau juga beragama Islam bisa menyebutkan bipang atau babi panggang direkomendasikan sebagai kuliner lebaran yang bisa dipesan secara online.

Di dalam Al-Quran jelas sekali disebutkan bahwasanya babi adalah haram.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَ الدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيْرِ وَمَاۤ اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖ ۚ 

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (hewan) yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah…..” (QS. An-Nahl 16: Ayat 115).

Maka jelas sekali pernyataan Presiden Joko Widodo ini sangat bertentangan dengan ajaran Islam karena babi sendiri adalah haram untuk dimakan, namun sebaliknya Presiden Jokowi malah merekomendasikan babi panggang atau bipang Ambawang boleh dipesan secara online sebagai kuliner lebaran.

Wallaahu’alam

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.