Nelayan di Pantai Barat Madina Terpaksa Berhenti Melaut Karena Kelangkaan Solar Bersubsidi

Puluhan kapal nelayan di Kecamatan Natal terpaksa bersandar. Kapal kapal ini tidak beroperasi karena ketiadaan BBM jenis solar bersubsidi ( nap )

NATAL ( Mandailing Online ): Nelayan di Pantai Barat Madina, sedang mengalami kesulitan besar. Kelangkaan BBM jenis solar bersubsidi membuat mereka terpaksa berhenti melaut sejak November lalu. Padahal, solar adalah kebutuhan pokok untuk menggerakkan kapal mereka.

Menurut nelayan, kelangkaan ini akibat banjir dan putusnya jalan menuju Pantai Barat Madina. Meski minggu ini pasokan BBM jenis solar sudah masuk ke SPBU, namun banyak nelayan tak kebagian jatah.

“Nelayan kecil dengan kapal di bawah 5 GT harus menunggu, padahal mereka butuh solar untuk mencukupi kebutuhan keluarga, meskipun antrinya berjam jam di SPBU di Natal tidak jarang nelayan tak dapat jatah, ahirnya tak bisa melaut” ujar Herman salah seorang nelayan Minggu 7/11/2025.

Para nelayan meminta pemerintah daerah tidak hanya memikirkan kendaraan dijalan raya saja. Namun harus memikirkan para nelayan yang juga menggantungkan hidup dari mencari ikan di laut.

Para nelayan mengaku sudah 3 pekan tak melaut karena ketiadaan bahan bakar solar subsidi. Mereka terpaksa menyandarkan kapal. Untuk mengisi waktu mereka memperbaiki jaring dan melakukan perbaikan kapal.

Perlu diketahui, diwilayah pantai barat Kabupaten Mandailing Natal ( Madina ) ada 3 Kecamatan yang sebagian warganya bekerja sebagai nelayan wilayah itu yakni Kecamatan Natal, Batahan dan Muara Batanggadis.( farel )

 

 

 

 

Comments

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses