Seputar Tapsel

Oleh-oleh yang Dibawa PDM dari Pesta Sains Nasional di IPB


Masuk Kategori 3 Besar Guru Terbaik dan Segudang Pengalaman

BORNEO-TAPSEL; Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid (PDM) bersaing ketat di Pesta Sains Nasional IPB Bogor, pada Jumat (12/11) sampai Minggu (14/11) lalu. Pada ajang bergengsi tersebut, guru Darul Mursyid atas nama Lailina SP masuk 3 besar kategori guru terbaik pada Workshop Cara Belajar Sains yang Menyenangkan.

Keikutsertaan PDM tersebut juga memastikan sebagai satu-satunya pesantren yang bertanding dari Pulau Sumatera. Keikutsertaan PDM ini tak bisa dipandang sebelah mata, mengingat event tersebut berskala nasional dan termasuk salah satu ajang kompetisi sains yang paling bergengsi di Indonesia.

Sekembalinya dari Bogor, pimpinan kontingen Darul Mursyid yang juga Wakil Direktur PDM, Drs HM Syarifuddin Nasution, bercerita, kalau rombongan yang terdiri dari 30 siswa/siswi dan 4 pendamping dari guru dan pimpinan PDM tidak hanya mengikuti Pesta Sains Bogor saja, tapi juga mengunjungi ITB Bandung dan Observatorium BOSSCHA di Lembang. Bahkan, kedatangan rombongan disambut langsung oleh Prof Ihsan Setya Putra selaku Kepala Satuan Penjamin Mutu (SPMP) Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga pernah datang dan menginap di PDM beberapa bulan yang lalu.

“Anak-anak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, terlebih ketika bertanding. Meskipun kita datang dari jauh, dari Tapsel, tapi semangat juang anak-anak sungguh mencengangkan. Mereka dengan tekun dan serius bertanding di ajang super sains Indonesia tersebut. Alhamdulillah, kita bisa bersaing dan mensejajarkan diri dengan sekolah-sekolah unggulan tingkat nasional yang lain,” ujar HM Syarifuddin Nasution kepada METRO, Senin (22/11).

Beberapa nama utusan Darul Mursyid yang menunjukkan potensi yang dapat diasah untuk dapat menjuarai kompetisi tersebut pada tahun depan, sambung Syarifuddin, antara lain Chainur Rasyid Cabang Lomba Jajak Pendapat Statistika raih peringkat 19, Abdul Aziz Siregar Cabang Lomba Fisika pada urutan 30, Multazimah Siregar Cabang Lomba Matematika Ria pada urutan 34, serta beberapa nama lain yang juga menunjukkan potensi yang cukup baik.

“Rata-rata jumlah peserta pada hampir setiap perlombaan di atas 100 Orang. Jadi ini menunjukkan potensi yang masih dapat digali untuk mampu menjuarai kompetisi tersebut tahun mendatang mengingat jumlah seluruh peserta Pesta Sains 2010 tersebut adalah 1.600 orang,” ujar Syarifuddin.

Pada kesempatan yang sama ungkap Wakil Direktur, satu guru Darul Mursyid atas nama Lailina SP juga masuk sebagai 3 kategori guru terbaik pada Workshop Cara Belajar Sains yang Menyenangkan. Workshop tersebut diselenggarakan di IPB dengan pembicara Wijaya Kusumah.

“Atas prestasi guru PDM tersebut, Direktur PDM, Bapak H Jafar Syahbuddin Ritongan SE MBA memberikan uang pembinaan sebesar Rp2 juta kepada saudari Lailina,” tutur Syarifuddin.

Ketika koran ini berkunjung ke lokasi PDM di Desa Sidapdap-Simanosor, Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH) Kabupaten Tapsel beberapa hari lalu ,bertemu langsung dengan Direktur PDM, Jafar Syahbuddin Ritonga SE MBA. Laki-laki kelahiran medan yang menamatkan S2-nya di Amerika tersebut dengan antusias menjelaskan target-target prestasi PDM ke depan.

“Kami bersyukur dan bangga dengan prestasi siswa/i kami di Pesta Sains Nasional 2010 IPB Bogor. Tapi, sebagai sekolah yang terus melangkah maju dan punya visi, tentu kami tak puas begitu saja dengan prestasi ini. Setelah mengevaluasi dan melihat perolehan nilai dan potensi anak-anak, kami berani menargetkan bahwa pada Pesta Sains tahun berikutnya, PDM akan sudah berada pada posisi 10 besar se-Indonesia. Hal ini perlu kami raih mengingat visi terbaru kami sebagai Pesantren Terbaik di Pulau Sumatera dalam hal Prestasi dan Fasilitas pada tahun 2013,” tegas H Jafar Syahbuddin.

Ketika koran ini bertanya tentang kiat H Jafar mengelola pesantren yang dipimpinnya, dengan gamblang H Jafar bertutur tentang konsep yang diterapkannya di PDM yaitu menerapkan konsep learn and fun yang berfokus pada prestasi akademik.

“Di PDM, seluruh aktivitas anak hanya berorientasi pada belajar dan bermain. Jadi, anak-anak sama sekali tidak diberi beban-beban yang tidak bernilai pendidikan. Tujuannya agar siswa/siswi benar-benar memiliki waktu yang banyak dan fasilitas yang cukup untuk menggenjot pengetahuan mereka,” terang H Jafar.

Selain itu, lanjutnya, PDM secara terus-menerus meng-upgrade teknologi pendidikan yang diterapkan di PDM. Kalau pada waktu-waktu sebelumnya beberapa guru menggunakan projector in focus di kelas untuk mengajar.

“Pada semester depan kami memastikan seluruh kelas Aliyah akan terpasang TV LCD 40 inch untuk mewujudkan niat kami menjadikan kelas Aliyah sebagai kelas multimedia. Selain konsep kelas multimedia, kami juga akan menambah dua (2) buah Laboratorium Sains sebagai pelengkap dari laboratorium sebelumnya. Ini akan sangat menunjang aktifitas dan minat anak-anak kami dalam bereksperimen di laboratorium. Harapan kami, mereka akan lebih mencintai dan merasa fun dengan berlama-lama bereksperimen di laboratorium,” bebernya.

Menutup perbincangan, Jafar menyampaikan harapannya kepada seluruh warga Tapsel dan warga Sumut secara umum untuk mendukung dan mendoakan PDM agar lebih maju ke depan, sebab PDM adalah aset berharga milik warga Tapsel yang membanggakan. (*)
Sumber : Metro Tabagsel

Comments

Komentar Anda