TABAGSEL (Mandailing Online) – Empat organisasi mahasiswa dan pelajar menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Madina dan penderita gizi buruk di Sidempuan.
Keempat organisasi kemahasiswaan dan pelajar itu melupti Ikatan Mahasiswa Mandailing Natal, Serikat Mahasiswa Tapanuli Selatan, Gerakan Mahasiswa Padangsidimpuan dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Tapanuli Selatan.
Bantuan kepada penderita gizi buruk dilakukan hari ini, Rabu (30/10/2019) di rumah keluarga Hanif Saputra, Batang Bahal, Padangsidimpuan.
Sedangkan bantuan kepada korban banjir di Mandailing Natal (Madina) dilakukan Selasa (29/10/2019) di posko penanggulangan bencana di Desa Huraba, Kecamatan Siabu.
Bantuan itu berasal dari hasil aksi penggalangan dana masyarakat yang dilakukan organisasi kemahasiswaan dan pelajar itu di jalan raya pusat kota Padangsidempuan sejak tanggal 26 hingga 27 Oktober kemarin.
Korban banjir di Desa Huraba dan keluarga penderita kekurangan gizi di Padangsidempuan mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa yang telah turut meringankan beban mereka.
BPH Serikat Mahasiswa Tapanuli Selatan, Insan Hamid menjawab Mandailing Online, Rabu menyatakan bahwa rasa kemanusiaan itu sangat penting, dan harus benar-benar dimiliki oleh stiap individu, terutama mahasiswa sebagai agent of social control.
Rahul Efendi Pohan (Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul ulama Tapanuli Selatan juga menuturkan bahwa tingginya potensi bencana di kawasan Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) harus selalu diwaspadai sehingga nantinya kejadian bencana yang serupa dapat diminimalisir.
Ikatan Mahasiswa Mandailing Natal, Hapsin Nasution menimpali bahwa mahsiswa yang memiliki rasa kepedulian yang tinggi sangatlah dibutuhkan masarakat itu dibuktikan dengan kunjungan pada saat menyerahkan bantuan banjir di Siabu.
Perwakilan Gerakan Mahaiswa Padangaidimpuan juga berharap kepada walikota Padangsidimpuan untuk selalu memperhatikan masarakat yang sedang dalam kesusahan seperti yang dialami penderita gizi buruk di Batang Bahal, Padangsidimpuan.
