Seputar Madina

Pasca Mengadu ke Polisi, Korban Pencabulan Kena Teror

Keluarga korban pencabulan membuat laporan di Polres Madina yang didampingi pengacara korban Herdin Lase, Senin (17/4/2023). Foto dikutip dari Warta Mandailing

PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Satu keluarga korban pencabulan di Muara Batang Gadis, Madina, Sumut, saat ini menghadapi teror dan penganiayaan.

Teror diduga berasal dari pihak pelaku pencabulan.

Sekelompok orang yang melakukan penganiayaan tersebut diduga tidak terima karena salah satu keluarganya dilaporkan oleh korban ke polisi terkait kasus pencabulan di bawah umur.

Satu rekaman video berdurasi 1 menit 38 detik menjadi bukti aksi teror yang dihadapi keluarga korban.

Dalam video terlihat korban HL didatangi sejumlah orang yang diduga keluarga pelaku pencabulan. Di video terlihat orang orang tersebut memukul korban dan memaki keluarganya.

Aksi teror ini telah diadukan ke Polres Mandailing Natal, Senin (17/4/2023) oleh keluarga korban didampingi penasihat hukum Herdin Lase.

“Klien saya mendapat ancaman teror dan akan dibunuh, oleh karena itu harapan kami sebagai kuasa hukum korban meminta pihak kepolisian segera menangkap dan mengusut tuntas kasus ini,” ungkap Herdin Lase pengacara korban yang ditemui di Mapolres Mandailing Natal, Senin (17/4).

Sebelumnya, menurut Herdin Lase, kliennya sudah membuat laporan polisi atas dugaan kasus pencabulan terhadap HL di bawah umur yang dilakukan oleh pelaku berinisial AN alias AF ke Polres Mandailing Natal.

Namun pada saat polisi melakukan penangkapan, pelaku sempat melarikan diri sehingga status pelaku saat ini menjadi DPO (Daftar Pencarian Orang).

“Akibat pelaporan kasus dugaan pencabulan ini keluarga korban mendapat teror dan bahkan akan dibunuh sehingga keluarga klien kami menjadi trauma. Untuk itu kami kembali melaporkan para pelaku ke Polres Madina dan berharap para pelaku segera ditangkap,” ungkap Lase.

Sumber:  Warta Mandailing
Editor: Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.