PANYABUNGAN ( Mandailing Online) – Peminat batu akik menurun di Madina sejak 3 bulan terakhir.
Sebelumnya, demam terhadap batu cincin ini sangat meriah di Madina (Mandailing Natal) ditandai dengan menjamurnya unit-unit penjualan dan tukang asah batu akik di seantro Madina yang selalu diramaikan oleh pengunjung tiap hari.
“Demam batu akik cuma sekitar setahun aja, kini sudah redup,” kata Ucok Lubis, penjual batu akik di Panyabungan, Rabu (7/10).
Lubis tak mengetahui apa persis penyebab memudarnya pecandu batu hias itu. Saat ini sudah banyak pedagang yang menutup usahanya karena sulitnya menjual batu akik sekarang.
“Dulu, biasanya, pagi pas saya baru buka sekitar pukul 09 WIB, peminat sudah pada kumpul. Ada yang ngasah, ada yang beli bahan batu, hingga ada yang beli batu jadi,” ungkapnya.
“Masa itu biasanya omset usaha saya bisa mencapai 1 juta (rupiah) hanya upah mengasah batu akik, jika batu akik terjual 1 batu akik jenis batu giok pastap bisa terjual 500 ribu,” imbuhnya.
Peliput : Cinto Hasibuan
Editor : Dahlan Batubara
