Seputar Tapsel

Pedagang Pindah Satpol PP Pasrah


Ratusan Pedagang Pabukoaan Buka Lapak Baru di Jalan Monginsidi
Sekitar 150-an pedagang pasar pabukoan yang ditempatkan Pemko Psp di komplek City Walk, memindahkan seluruh barang dagangannya dan membuka lapak baru di Jalan Monginsidi, Rabu (10/8). Melihat aksi para pedagang ini, personel Satpol PP pasrah. Sebab, mereka tidak bisa berbuat apa-apa tanpa perintah pimpinan.

Menurut pedagang, mereka pindah dari lokasi pasar pabukoan di City Walk karena dagangan kurang laku. Jumlah pembeli yang datang terbatas. Akibatnya, modal yang mereka tanam habis begitu saja tanpa menghasilkan untung.
Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi (Perindagkop) dan UKM, Islahuddin Nasution melalui Kabid Pasar, Ahmad Hasanuddin Pohan, kepada METRO, mengaku, meski mengetahui perpindahan lokasi seluruh pedagang pasar pabukoan ke Jalan Monginsidi, pihaknya tetap belum bisa mengambil tindakan apapun. Sejauh ini, pihaknya masih menunggu perintah dari wali kota.
Hal senada juga disampaikan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Erwin H Harahap. Saat ditemui di Jalan Monginsidi, ia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa tanpa ada perintah resmi dari pimpinan. “Kalau ada perintah pimpinan yang menyebutkan pedagang harus kembali dipindahkan ke City Walk, baru kita lakukan. Namun, panitia belum berkoordinasi dengan kita atas hal ini,” sebutnya.
Sementara itu, Kabag Humas Pemko Psp, Ahmad Bestari Lubis, pihaknya masih belum bisa menghubungi pimpinan (wali kota) untuk mengetahui langkah dan tindakan apa yang akan dilakukan atas kejadian tersebut.
Sedangkan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Psp Khoiruddin Nasution, menyayangkan adanya kejadian tersebut. Itu menunjukkan masyarakat tidak patuh terhadap kebijakan yang dibuat oleh kepala daerah.
Sekretaris Komisi II DPRD Psp Sopian Harahap, menambahkan, kejadian ini menjadi bukti pemerintahan tidak lagi dipercaya masyarakat. Ia menduga, kejadian penolakan pedagang pasar pabukoan ini karena pada saat perencanaan pemerintah terkesan kurang melakukan pendekatan terhadap pedagang.
“Ke depan kita harapkan pemerintah berfikir bagaimana caranya agar tidak ada yang merasa dirugikan dari kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Kita minta pemerintah segera menyelesaikan persoalan ini tanpa ada yang dirugikan agar marwah dan kredibilitas pemerintah kembali dipercaya masyarakatnya sendiri,” sarannya.
Sementara itu, kalangan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Peduli Birokrat Bersih (AMPBB), Andi Lumalo Harahap, mencibir pemerintah. Menurutnya, persoalan ini bukan hanya tanggung jawab Disperindagkop melainkan menjadi tanggung jawab Wali Kota Psp Drs Zulkarnaen Nasution yang tidak memahami keinginan warganya.
Untuk itu, ia meminta kepada wali kota untuk turun tangan menyelesaikan persoalan pasar pabukoan ini, sebelum timbul pro dan kontra antara masyarakat. “Kita minta pemko segera menyelesaikan persoalan ini,” tegasnya. (phn)
Sumber : Metro_Tabagsel

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.