Seputar Madina

Pembangunan Minim, Pakantan Ancam Pindah ke Sumbar

 

PAKANTAN (Mandailing Online)Merasa dianak-tirikan Pemkab Mandailing Natal (Madina), warga Kecamatan Pakantan mengancam akan pindah ke Provinsi Sumatera Barat.

“Kalau Pemkab Madina dan Provinsi Sumatera Utara masih tetap tidak memperhatikan daerah Pakantan, kita berencana akan mengusulkaan  pindah ke Provinsi Sumatera Barat,” ujar Ketua Ikatan Keluarga Besar Pakantan (IKP) Kota Medan, Indra Surya Lubis, BA kepada wartawan  di Kotanopan, pekan lalu.

Dikatakannya, sejak berdirinya Kecamatan Pakantan, pembangunan yang dilakukan sangat minim, terutama sektor infrastruktur.  Kondisi Pakantan dari hari ke hari bukannya lebih baik, malahan sebaliknya tambah amburadul.

“Lihat saja bagaimana kondisi jalan ke daerah ini sangat memperihatinkan. Padahal, infrastruktur jalan modal utama peningkatan ekonomi warga,” ujarnya.

Saat ini tidak ada lagi yang dapat dibanggakan dari Pakantan. Dulu masih terkenal dengan budidaya pertaniannya, khususnya  kopi, namun sekarang nyaris tidak ada.

“Kalau dulu masa Kabupaten Tapanuli Selatan,  kopi dan sayuran masih mendominasi di wilayah ini, sekarang tidak ada lagi. Bagaimana warga akan menggalakkan pertanian sedangkan infrastruktur jalan ke daerah ini rusak parah, bahkan kalau musim penghujan selalu longsor,” ungkapnya.

“Dulu jalan sepanjang 12 kilo merer dari Muara Sipongi ke Pakantan selalu beraspal, tapi sekarang kondisinya tidak ubahnya kubangan kerbau, jangankan roda empat, roda dua saja sulit melewatinya.  Pembangunan  di kecamatan ini setelah kabupaten Mandailing Natal nyaris tidak ada. Akibatnya ekonomi warga jalan di tempat, padahal daerah ini terkenal dengan sumber daya alamnya. Daerah ini sangat cocok untuk  pengembangan pertanian. Kalau Pemkab Madina mau mengembangkan wilayah ini menjadi pertanian, saya yakin Pakantan akan menjadi ‘Brastagi-nya’ Madina,” ujarnya.

Sebagai tempat wadah persatuan warga Pakantan, IKP akan terus mendorong berbagai pihak untuk  memajukan ekonomi dan perbaikan infrastruktur di wilayah ini, terutama pihak pemerintah dan keluarga besar warga Pakantan yang ada di perantauan.

“Selama ini, kita merasa daerah Pakantan ini dianaktirikan, masalah jalan saja tidak tuntas sampai bertahun-tahun. Sedihnya lagi, kalau musim penghujan, daerah ini akan terosilir di sebabkan bandan jalan akan tertimbun tanah,” ungkap Indra.

Untuk itu, kata Indra pihak terkait dalam hal ini Pemkab Madina agar lebih serius memperhatikan daerah Pakantan. Pakantan adalah daerah tua, namun sangat disayangkan perkembangannya tidak seperti kecamatan baru lainnya. Secara georafis, daerah ini berbatasan dengan Sumatera Barat.

“Jadi kalau memang tidak ada perhatian Pemkab dan Provsu sangat memungkinkan untuk bergabung dengan Sumatera Barat. Masyarakat Pakantan sudah terlalu lama menunggu,” tegasnya.

Peliput : Lokot Husda Lubis

Editor  : Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.