Seputar Madina

Pembangunan Rumah Sakit Panyabungan Gagal Berlanjut

 

Gedung RS Panyabungan yang terbengkalai

 

PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Pembangunan gedung Rumah Sakit Panyabungan gagal berlanjut tahun ini.

Akibatnya, selama tahun 2019 ini tak ada aktivitas pengerjaan gedung rumah sakit yang terletak di bukit Panatapan, Panyabungan, Mandailing Natal (Madina) itu.

Terhalangnya kelanjutan di 2019 ini dikabarkan akibat kegagalan proses tender.

Padahal untuk 2019 sejatinya yang dikerjakan adalah pembangunan gedung radiologi dan gedung laboratorium.

Dana yang dianggarkan untuk dua bangunan itu sebesar sekitar 14 milyar Rupiah sudah kembali kepada pemerintah pusat.

Alhasil, sejak pembangunanya dimulai tahun 2018, masih satu tahun anggaran yang terrealisasi, yakni tahun 2018 dengan besar anggaran sekitar 25 milyar Rupiah.

Kegagalan di tahun 2019 ini pun kabarnya memiliki risiko berupa sanksi dari pemerintah pusat. Sanksinya adalah penyetopan anggaran dana selama setahun.

Itu berarti lanjutan pembangunannya tidak ada di tahun 2020.

Alhasil, terjadi kevakuman selama 2 tahun, yakni 2019 dan 2020.

Mengapa tender 2019 itu gagal? Kegagalannya ditengarai akibat PA dan PPK berbeda pendapat degnan Tim Pokja.

Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Madina, Subuki Nasution menjawab wartawan di ruang kerjanya, Senin (25/11/2019) membenarkan perbedaa pendapat itu.

Pihak PA dan PPK dari RSU Panyabungan ngotot bahwa pemenang tender harus perusahaan yang berklasifikasi interior.

Sebaliknya, pihak Pokja dari BLPB Madina berpendapat bahwa perusahaan yang layak adalah yang berklasifikasi arsitektur, sebab klasifiaksi arsitektur sudah bagian dari interior.

Di perbedaan sikap yang berlarut itu menghabiskan waktu.

“Upload sudah harus terkontrak, akhirnya limit waktu yang ditetapkan pemerintah,” ujar Subuki.

Peliput : Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.