MADINA- Mandailing Online : Keberadaan Balai Benih Ikan (BBI) di Kabupatrn Mandailing Natal (Madina) ternyata belum mampu menutupi kebutuhan konsumen di Kabupaten ini, pasalnya BBI yang ada tidak terlalu di urus meskipun BBI tersebut dibawah naungan Dinas Perikanan Pemkab Madina. Pemerintah Daerah terkesan setengah hati membenahi BBI tersebut.
Penelusuran Mandailing Online ke sejumlah pengusaha ikan mas di Panyabungan menyebut, mereka mendapatkan suplay ikan mas dari Rao Sumatera Barat ( sumbar)
Ahmad Rajab pengusaha ikan mas di Lintas Timur Panyabungan menyebut, dalam sehari sebanyak 150kg ia pesan dari pengusaha kolam ikan di Rao Sumbar.
“Kalau mengandalkan BBI yang ada atau pengusaha kolam ikan di Madina, tidak akan mencukupi kebutuhan konsumen. Sehingga kebanyakan penjual ikan di Panyabungan lebih memilih mengorder ke Rao Sumbar, ” Jelas Rajab senin 8/7/2024.
Ia mengaku, setiap hari uang yang di setor darinya ke pengusaha ikan di Rao senilai Rp. 4.500.000. Belum lagi dari penjual ikan lainnya yang ada di kota Panyabungan.
Untuk penjualan sendiri jelas Rajab, per kilogeramnya, ikan mas miliknya dijual Rp. 35.000. Kalau per ekor nya dengan ukuran setengah kilo dijual Rp. 18.000.
Sejatinya kata Rajab, Ikan yang di produksi lokal tak jauh beda dengan yang didatangkan dari Sumbar. “Kualitas dan harga sama,” jelasnya. Namun bekerja sama dengan pengusaha ternak ikan di Madina cenderung belum bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Pemerintah Daerah juga terkesan setengah hati membenahi BBI yang ada.
“Kalo mengandalkan ikan dalam daerah masih jauh kurang, misal saya sering ngambil ikan di peternakan ikan yang di gunung barani tapi produksinya masih minim,” Katanya lagi.
Dari data yang di dapat, ada dua BBI yang beroperasi di wilayaha Panyabungan yakni di Desa Saba Jambu Kecamatan Panyabungan dan BBI di Desa Tanjung Mompang Kecamatan Panyabungan Utara.
Investigasi ke lokasi, Kondisi ke dua BBI tersebut terlihat tak terawat meski ke dua BBI itu ditangani Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD). Parahnya BBI yang ada di Tanjung Mompang bahkan tak terlihat pekerja dilokasi, gedungbtak terawat demikian juga dengan kolam ikan nya.
Kepala Dinas Perikanan Syafrudin Nasution yang dikonfirmasi beberapa kali di Kantornya tak berhasil ditemui. Menurut Sekretarisnya, Kepala Dinas sedang tugas luar ke Medan selama seminggu.( fikri)