PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Sepuluh mahasiswa dari dua perguruan tinggi memperoleh piagam penghargaan dari bupati Mandailing Natal (Madina) atas partisipasi mereka melakukan pendataan pluktuasi jumlah pedagang di seluruh pasar tradisional dan pasar rakyat yang ada di Madina.
Piagam penghargaan diserahkan para pejabat Dinas Perdagangan Madina usai buka puasa bersama yang diselenggarakan Dinas Perdagangan Madina di komplek Pasar Baru Panyabungan, Kamis (6/3/2025).
Para mahasiswa berasal dari STAIN Madina dan UIN Syahada Padangsidimpuan. Mereka dalam kapasitas magang dan praktikum turut berpartisipasi mendata seluruh pasar rakyat dan pasar tradisional selama 40 hari dimulai tanggal 24 Januari 2025 lalu.
Pendataan ini mengumpul gambaran umum fluktuasi jumlah pedagang di seluruh pasar tradisional dan pasar rakyat di Madina melalui wawancara langasung terhadap pedagang.
Jumlah pedagang di dua spesipikasi pasar itu bersifat fluktuatif, karena ada pedagang tetap dan ada yang tidak tetap.
Kolaborasi mahasiswa dan Dinas Perdagangan Madina ini merupakan bagian dari manajemen strategi yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan pada tahun 2025 untuk mendapatkan atau menghasilkan data yang valid.
Di sisi lain, mahasiswa dapat menerapkan dan mempraktekkan langsung metode penelitian yang mereka pelajari selama perkuliahan dalam kegiatan ini.
Hasil pendataan ini tentunya bisa dijadikan sebagai pedoman karena mahasiswa mendata secara independen sehingga secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.
Buka puasa bersama dihadiri para kepala pasar di Madina, pejabat Dinas Pardagangan Madina dan para mahasiswa.
Kepala Dinas Perdagangan Madina Parlin Lubis di kesempatan itu menyatakan terimakasih kepada mahasiswa. Peran mahasiswa yang mencurahkan pikiran, tenaga dan waktu sangat besar manfaatnya bagi pemerintah daerah.
Di sisi lain, mahasiswa juga menyerahkan cendramata kepada Dinas Perdagangan Madina diterima Parlin Lubis.
Parkir Pasar Baru Panyabungan
Sementara itu, menjawab Mandailing Online tentang target capaian parkir elektronik Pasar Baru Panyabungan, Parlin Lubis menyatakan optimis tercapai.
“Saya optimis dengan segala keterbatasan yang kami miliki target PAD parkir khusus ini akan dapat kami capai berdasarkan metode perhitungan secara ilmiah,” katanya.
Bahkan dia berkeyakinan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari parkir elektronik ini nantinya akan melebihi target.
Di sisi lain, Parlin mengungkapkan bahwa secara teknis penerapan parkir elektronik pada umumnya berjalan lancar meskipun ada beberapa kendala terutama jumlah personil yang menangani parkir di pintu masuk dan pintu keluar.
“Saat ini kami belum bisa mengambil langkah-langkah kebijakan lebih jauh karena petugas parkir kami juga belum jelas statusnya. Syukurnya mereka mau membantu kami secara sukarela, karena mereka (petugas) bukan ASN, bukan P3K dan juga bukan berstatus sebagai tenaga harian lepas. Ini adalah salah satu kendala terbesar kami,” imbuhnya.
“Kita ketahui bahwa saat ini tidak boleh menambah tenaga honor, sementara faktanya di lapangan kami butuh penambahan personil. Kami berharap agar pemerintah bisa mempertimbangkan hal ini,” katanya.
Jika kondisi ini terus menerus dipertahankan tanpa ada upaya penanganan serius, lanjut Parlin, tentu akan memberatkan pihaknya sebagai pengelola pasar. Dia berharap kondisi itu menjadi perhatian pemerintah daerah. (dahlan)