Seputar Madina

Persimpangan di Sekitar Rumah Dinas Bupati Madina Butuh Halte Bis

Sejumlah perempuan duduk di sekitar pagar rumah dinas Bupati Madina menunggu angkutan umum jurusan Kotanopan. (foto : Rusman/Lias/Abdi)

 

PANYABUNGAN (Mandailing Online) : Sungguh sangat memprihatinkan nasib warga dari kawasan Panyabungan Barat yang hendak menunggu angkutan umum di Jalur Lintas Sumatera titik persimpangan Panyabungan-Longat.

Mereka harus menanggung panas terik di musin kemarau dan basah dikala hujan. Pasalnya, tak ada halte di sekitar itu bagi yang hendak menunggu bus jurusan Kotanopan mapun jurusan Natal.

Mungkin ini hal spele bagi pemerintah. Namun, manjadi hal krusial bagi masyarakat Panyabungan Barat sekitarnya.

“Kami yang hendak menunggu bus jurusan Kotanopan atau Natal harus menunggu bus di pinggir jalan tanpa ada tempat berteduh,” ujar seorang ibu rumah tangga asal Sirambas, kemarin.

“Belum lagi ada anak-anak kecil, ada anak yang masih dalam gendongan. Anak-anak itu harus menanggung panas terik. Kalau hujan akan basah. Kemana lagi mereka berlindung karena tak ada halte,” katanya.

Menurut warga, selama ini tidak ada halte di persimpangan itu, mulai dari jembatan Aek Godang hingga rumah dinas bupati Madina. Padahal warga yang hendak ke Kotanopan harus menunggu angkutan umum di sisi timur badan jalan.

Sehingga warga yang menunggu bus harus duduk di bawah pohon di sebelah barat badan jalan.

“Ini kan berbahaya, karena begitu bus datang, calon penumpang harus menyeberangi jalan yang sewaktu-waktu bisa kena tabrak karena penyeberangan itu pas berada di tikungan jalan,” katanya.

Oleh karena itu, warga mendesak Pemkab Madina membangun halte di sisi timur badan jalan agar bahaya tabrakan bisa terhindar, serta anak-anak tak kepanasan terik matahari atau kehujanan.

Peliput : Rusman/Lias/Abdi
Editor : Dahlan Batubara

 

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.