Seputar Madina

Polres Tapsel Harus Ungkap Rentetan Kasus Pembunuhan di Palas

warga ramai-rami melihat mayat di goni di bawah jembatan Desa Ampolu, Sosa, Palas
warga ramai-rami melihat mayat di goni di bawah jembatan Desa Ampolu, Sosa, Palas

 

PALAS (Mandailing Online) – Polres Tapanuli Selatan didesak mengungkap berbagai kasus pembunuhan di Kabupaten Padang Lawas (Palas).

“Kalau menurut catatan saya sebagai putra asal Desa Sigorbus, yang tersiar di media cetak sudah beberapa kali kasus pembunuhan yang terjadi, hanya beberapa kasus yang terungkap. Karena itu saya mengharapkan kepada Kapolres Tapsel untuk segera mengungkap semua kasus-kasus pembunuhan yang terjadi di Padang Lawas,” kata Iskandar Hasibuan pria keturunan Desa Sigorbus, Palas, Selasa (18/10).

“Catatan saya, kasus yang diduga pembunuhan yang terjadi selama tahun 2016 ini terbilang banyak. Antara lain kasus pembunuhan terhadap Syahrial Siregar, Budiman Harahap, Pendi Sihombing, Sahroni Siregar. Dan terahir pembunuhan yang mana ditemukan mayatnya di kolong jembatan di wilayah Sosa, Minggu kemarin (16/10) suatu bukti bahwa wilayah Padang Lawas sudah termasuk daerah rawan,” ungkapnya.

Iskandar Hasibuan
Iskandar Hasibuan

Pembunuhan demi pembunuhan sudah terus terjadi di Kabupaten Padang Lawas. Terbaru, pembunuhan yang terjadi dengan mayat dibuang dan terbungkus karung goni di dekat jembatan Paya Kambing Desa Ampolu Kecamatan Sosa, Minggu (16/10) kemarin.

Sementara itu, dalam catatan Metro Tabagsel, selama enam bulan terakhir, sedikitnya sudah lima orang tewas dalam kondisi mengenaskan karena dibunuh, di Kabupaten Padang Lawas.

“Ada memang yang menyerahkan diri dari lima kasus pembunuhan itu, namun sebagai warga yang tinggal di perantauan tentu perlu menyampaikan keluhan agar daerah Padang Lawas menjadi prioritas dari Kapolres Tapanuli Selatan untuk mengungkapnya,” ujar pria yang tinggal di Panyabungan dan ketua DPC PDI Perjuangan Madina.

Iskandar juga menyadari tentang luasnya wilayah hukum Polres Tapsel yang membawahi 3  kabupaten, yakni Tapanuli Selatan, Padang Lawas Utara dan Padang Lawas, sehingga sudah saatnya mendirikan Polres Palas dan Paluta.

Meski membawahi tiga kabupaten, Kapolres Tapanuli Selatan tetap diharapkan untuk lebih memperhatikan kasus-kasus pembunuhan yang terjadi. “Sebab, sudah banyak keluarga yang menghubungi saya melalui telephon agar ikut dulu mendesak polisi segera mengungkap semua kasus pembunuhan yang terjadi,” katanya.

 “Saya sangat yakin sekali dengan jajaran kepolisian di Tapanuli Selatan akan mampu mengungkap semua kasus pembunuhan dan juga persoalan narkoba juga sudah sangat luar biasa di Palas,” imbuhnya.

Editor    : Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.