PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Pemkab Madina kembali membenahi pelayanan penanganan air bersih dan sanitasi untuk upaya dari menekan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrim. Penanganan air bersih ini pun akan dikelola oleh Tirta Madina. Diketahui Pemkab Madina dapat bantuan program inpres air minum dari Kementerian PUPR.
Kabid Cipta Karyanya, Ikhwan Dermawan, Selasa, (11/09/2024) mengatakan, Tirta Madina dapat bantuan sambungan rumah (SR) sebanyak 450 Rumah tangga dengan pagu anggarannya Rp2,5 Milliar, untuk program percepatan pelayanan air bersih ini.
450 rumah tangga penerima tersebar di empat kelurahan dan satu desa. Yakni, Kelurahan Kotasiantar, Panyabungan III, Panyabungan II, Pidoli Dolok, dan Desa Darussalam.
Ikhwan mengungkapkan, sebenarnya program ini diusulkan sejak delapan bulan yang lalu, dengan melewati beberapa tahapan perbaikan hingga Madina akhirnya mendapat skor tertinggi untuk pelaksanaan program tersebut.
Namun beber Ikhwan sebagai pelanggan baru, ada syarat administrasi yang harus dipenuhi. Tujuannya bersedia membayar retribusi ke depannya.
“Berkas harus bermateraikan 10.000 itu saja. Sebagai ikatan bahwa pelanggan bersedia membayar retribusi setiap bulannya. Jangan ditafsirkan sebagai pungli ya,” ucap Ikhwan.
Sementara untuk sanitasi, tahun 2024 ini ada sebanyak 20 kelurahan/desa yang mendapat program tersebut.
Kelurahan itu adalah Kelurahan Simangambat (Siabu), Desa Hutagodang Muda (Siabu), Kelurahan Mompang Jae (Panyabungan utara), Desa Mompang Julu (Panyabungan utara), Kelurahan Kayu Jati (Panyabungan), Desa Panyabungan Julu (Panyabungan), Desa Panyabungan Jae (Panyabungan), Desa Darussalam (Panyabungan), Kelurahan Panyabungan III (Panyabungan), Desa Pidoli Lombang (Panyabungan).
Kelurahan Dalan Lidang (Panyabungan) juga dapat jatah. Selain itu Desa Hutabargot Nauli (Hutabargot), Desa Roburan Dolok (Panyabungan Selatan), Desa Maga Lombang (Lembah Sorik Marapi), Desa Simangambat Tb (Tambangan), Desa Pastap (Tambangan), dan Desa Muara Potan (Kotanopan), Desa Hutatoras (Pakantan), Desa Simpang Durian (Lingga bayu), serta Desa Ranto Nalinjang (Ranto Baek).
“Sebagian masyarakat mendapatkan dua program sekaligus. Program air bersih yang bersumber dari APBN, dan program sanitasi yang bersumber dari APBD,” Tutur Kabid Cipta Karya.
PUPR Madina dibawah Pimpinan Elpiyanti Harahap berharap pada penerima Nantinya dapat mempergunakan dan manfaatkan program dari Dinas PUPR sebaik baiknya.
“Bagunan yang terealisasikan itu nantinya diharapkan ada rasa memiliki, dijaga sebaik baiknya. Dan Progres pengerjaan saat ini berjalan dengan baik,” Ucap Ikhwan.
Salah seorang warga penerima bantuan Lamriah Matondang (75) mengutarakan. Jika selama ini Ia harus berjalan kaki ke sungai yang jarak antara rumahnya cukup jauh.
“Alhamdulillah setelah adanya program ini, ketika saat ingin wudhu atau keperluan air lainnya saya tak harus lagi jauh jauh. Saya kan juga sudah tua, dengan adanya program ini saya merasa bersyukur sekali. Dan alhamdulillah juga program nya gratis,” Kata Lamriah Warga Desa Darussalam penerima 2 program sekaligus.( Fikri)