PANYABUNGAN ( Mandailing Online )- PT Sawit Sukses Sejati ( SSS ) yang berlokasi di Kecamatan Muara Batang Gadis , Mandailing Natal( Madina )akhirnya menyerahkan hak karyawannya yang meninggal dunia karena kecelakaan kerja pada rabub27/9/2023 lewat.
Penyerahan hak karyawan itu sendiri berlangsung Senin 2/10/2023 di rumah duka yang diterima langsung oleh istri korban Hendriani .
Besaran uang yang diterima keluarga Almarhum Mirwan alias Junaidy sendiri dari perusahaan senilai Rp.42.000.000 sesuai ketentuan BPJS Ketenagakerjaan.
Memang, Almarhum selaku karyawan perusahaan diketahui belum masuk sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, namun Perusahaan perkebunan sawit PT. Sawit Sukses Sejati tetap mengikuti ketentuan yang berlaku.
Suheri selaku Humasy PT Sawit Sukses Sejati pada Mandailing Online Senin 2/10/2023 mengatakan, perusahaan akan ikut aturan yang ada dan menyerahkan hak karyawan.
” sejak almarhum dilaporkan meninggal dunia pihak perusahaan sudah menjalankan kewajibannya termasuk hadir dalam proses pemakaman sekaligua melayat ke rumah duka sebagai bentuk bela sungkawa perusahaan terhadap korban ” jelas Suheri.
Kemudia, dihari ke dua dan ke tiga setelah almarhum dimakamkan, perusahaan langsung berkomunukasi dengan keluarga korban membicarakan hak dari karyawan.
” alhamdulillah Senin sore, perusahaan telah menyerahkan hak Almarhum pada Istri nya sesuai ketentuan yang ada dan perusahaan tak lupa berterimakasih pada keluarga atas dedikasi almarhum pada perusahaan selama bekerja ” jelas Suheri.
Sementara itu, Waitir selaku perwakilan keluarga yang di konfirmasi membenarkan bahwa perusahaan telah menyerahkan hak almarhum kepada istrinya Hendriani dan akan dimanfaatkan untuk keperluan istri dan 3 anak nya yang di tinggal.
Diberitakan sebelumnya, Mirwan alias Junaidy seorang karyawan berposisi sebagai mandor alat berat PT Sawit Sukses Sijeti ditemukan meninggal dunia pada rabu 27/9/2023 lewat.
Ia ditemukan rekannya di dalam jurang sedalam 150 meter dibelakang PKS Bukit Mandongus. Almarhum sebelum ditemukan meninggal sempat memimpin apel pagi untuk pekerja alat berat di perusahaan. namun setelah itu, kabar almarhum tidak diketahui. merasa curiga, rekannya di unit alat beratpun merupaya mencari. tepat di bukit mandongus, rekan korba menemukan sepeda motor korban, setelah di periksa ternyata korban terjatuh ke dalam jurang kedalaman 150 meter. Almarhum sendiri ditemukan dihari itu juga sudah tidak bernyawa dengan kondisi kaki dan tangan patah serta kuping mengeluarkan daran.
Hasil pemeriksaan polisi sendiri, tidak ditemukan kekerasan terhadap kematian Almarhum Mirwan alias Junaidy. Pihak keluarga mengaku bahwa Almarhum memang memiliki riwayat penyakit yang kadang bisa tidak sadarkan diri. ( red )