Berita Nasional

Rakyat Malaysia Tuntut Pemilu Bersih Besok


Meski dinyatakan sebagai perhimpunan haram oleh pemerintah Malaysia minggu lalu dan belum mendapatkan izin dari pihak Stadium Merdeka Kuala Lumpur, Gerakan Bersih akan tetap melancarkan unjuk rasa menuntut pemilu bersih di stadium tersebut besok, 9 Juli 2011.

Gerakan yang dimulai pada tahun 2006 ini adalah koalisi 62 NGO yang menuntut pelaksanaan pemilu yang bersih dan jujur di negara jiran ini.
Sumber :kompasiana.com

Pemilihan umum atau Pilihan Raya di Malaysia ditenggarai dinodai oleh praktik-praktik kecurangan seperti rekayasa daftar pemilih, politik uang dan penggunaan media serta alat-alat negara untuk kepentingan partai penguasa. Namun Barisan Nasional, partai yang memerintah Malaysia sejak tahun 50-an, menolak isu tersebut.

Gerakan Bersih menuntut, diantaranya, agar Suruhanjaya Pilihan Raya, komisi pemilu Malaysia, mereformasi daftar pemilih, mereformasi aturan pemilih pos, menggunakan tinta tahan air pada hari pencoblosan, memberikan akses media yang bebas dan adil kepada seluruh partai politik yang bertanding, dan memberikan waktu kampanye minimal 21 hari. Selain itu Bersih juga menyerukan kepada seluruh partai politik untuk tidak menggunakan lembaga dan alat-alat negara untuk kepentingan kampanye, menghindari politik uang dan politik kotor selama pemilu.

Ini akan menjadi unjuk rasa kedua bagi Bersih.

Unjuk rasa pertama terlaksana pada November 2007, diikuti oleh sekitar 100.000 orang. Sayangnya, unjuk rasa yang dilaksanakan cukup tertib tersebut menjadi kalang kabut karena polisi menyemprotkan gas air mata kepada para peserta unjuk rasa.

Bersih ditenggarai menjadi preseden bagi meningkatnya perolehan suara partai oposisi (Pakatan Rakyat) pada pemilu tahun 2008 lalu. Pakatan Rakyat, yang merupakan koalisi tiga partai: Partai Keadilan Rakyat (PKR), Partai Islam se-Malaysia (PAS), dan Democratic Action Party (DAP), kini memerintah di empat negara bagian di Malaysia.

Pihak penyelenggara memperkirakan unjuk rasa kedua ini akan dihadiri oleh kurang lebih 300.000 orang.

Sejumlah kebijakan dikeluarkan oleh pihak berwenang di Malaysia untuk mencegah terlaksananya acara ini.

Pada 1 Juli lalu, pemerintah Malaysia menyatakan Bersih sebagai perhimpunan terlarang dan menolak memberikan izin kepada gerakan ini untuk berunjuk rasa pada 9 Juli besok.

Sekitar 255 orang telah ditahan oleh pihak berwajib karena terkait dengan Bersih. Mereka ditahan dengan menggunakan Akta Keselamatan Dalam Negeri (ISA) yang membolehkan seseorang ditahan tanpa pengadilan.

Kemarin (6 Juli 2011), Polisi Diraja Malaysia mendapatkan izin pengadilan untuk melarang sejumlah 91 nama, 66 di antaranya adalah aktivis Perhimpunan Bersih, untuk memasuki Kuala Lumpur pada hari Sabtu, 9 Julli 2011.

Hari ini (7 Juli 2011), polisi mengumumkan menutup Terminal Pudu Raya pada hari Sabtu 9 Juli 2011. Terminal tersebut merupakan salah satu terminal antar kota utama di Kuala Lumpur, dan lokasinya berdekatan dengan Stadium Merdeka, tempat unjuk rasa akan diselenggarakan. Selain itu, polisi melakukan inspeksi mendadak di sejumlah ruas jalan di kuala lumpur dan di beberapa kota lain.

Meski demikian, dalam situs utamanya, http://bersih.org/, Bersih bertekad untuk tetap melancarkan unjuk rasa di Stadium Merdeka besok siang. Bahkan pihak penyelenggara telah menuliskan panduan bagi rakyat Malaysia yang berniat mengikuti unjuk rasa tersebut, termasuk bila mereka tertangkap polisi.

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.