Panyabungan, Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengakui hingga Selasa (27/12) realisasi anggaran APBD Tahun Anggaran 2010 sudah terserap 92.96 persen dari total anggaran Rp.629,9 miliar.
Demikian disampaiakan Kadis Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Rasit Ritonga AP melalui Sekretaris Jhon Amriadi kepada wartawan, Rabu (29/12) kemarin.
Dikatakan, melihat pagu anggaran APBD murni mencapai Rp.629,9 miliar yang sudah terserap dan terealisasi mencapai Rp.557,8 miliar sehingga sisanya menjadi Rp.72,1 miliar.
“Itu per 27/12 dan waktu masih ada untuk realisasi anggaran dari seluruh SKPD yang ada, dan kita yakin dengan waktu yang tersisa realisasi penyerapan anggaran tidak ada masalah,” ujarnya.
Namun bagi SKPD yang terlambat ketika ditanyakan Jhon memberikan contoh Dinas Pendidikan bahwa untuk saat ini sedang dilakukan pencairan semester pertama 6 bulan insentif untuk guru-guru non sertifikasi, sedangkan sisanya sudah diminta kepada dinas tersebut untuk mengajukan untuk semester keduanya.
Dijelaskannya, pemerintah pusat saja hanya mampu menargetkan penyerapan realisasi anggaran sekitar 93,02 persen. “Namun begitupun masih ada BDB (Bantuan Daerah Bawahan) dari provinsi, pusat masih ada yang tersisa kita yakin dalam waktu dekat akan masuk,” jelasnya.
Ketika disinggung tentang proyek fisik diakuinya, secara keuangan tidak ada masalah. “Fisik tidak ada masalah karena kita sangat memperhatikan kalau yang bersangkutan dengan pihak ketiga atau kepentingan masyarakat luas dan perlu kita sampaikan setelah penghitungan akhir ternyata Madina tidak ada defisit,” ucap Jhon. (sah)
Sumber : Analisa
