Berita Nasional

Ribuan Karyawan Mengamuk dan Bakar Perusahaan di Batam

BATAM:

Ribuan karyawan subkontrak PT Nexus Engineering Kawasan Industri Kabil Kota Batam mengamuk dan membakar perusahaan tempat mereka bekerja, Selasa sekitar pukul 08.30 WIB.

Menurut salah seorang karyawan, Niko, kejadian tersebut dipicu salah seorang karyawan dipukul oleh oknum diduga anggota TNI yang bertugas diperusahaan, karena karyawan yang belum diketahui namannya itu salah parkir.

“Ribuan karyawan lain tidak terima dan langsung mengejar oknum anggota TNI dan petugas keamanan yang melakukan pemukulan,” kata dia.

Setelah mendapat beberapa kali pukulan, kata Niko, oknum TNI tersebut akhirnya berhasil diamankan dari kawasan perusahaan.

“Satu orang dilarikan menggunakan kapal tongkang, satu orang lain keluar menggunakan bus karyawan,” tambah dia.

Menurut keterangan karyawan dilokasi kejadian, massa yang telah tersulut emosinya mulai anarkis, merusak dan membakar ruang pemeriksaan kelengkapan bagi perusahaan yang hendak bekerja termasuk motor milik TNI yang melakukan pemukulan terhadap karyawan.

“Kejadian begitu cepat. Petugas pengamanan yang ada tidak mampu mengendalikan massa sedang marah,” kata Koordinator karyawan subkontrak, Subandi.

Polisi dari Polresta Batam Rempang Galang (Barelang) dan Polda Kepulauan Riau beberapa bagian dari perusahaan tersebut telah hangus terbakar, tambah dia.

Subandi mengatakan, jumlah karyaan subkontrak di perusahaan tersebut sekitar 5.000 orang. Namun hanya sebagian saja yang berada di perusahaan saat kejadian itu terjadi.

“Memang tidak semua karyawan melakukan aksi anarki. Namun jumlahnya ribuan,” kata dia.

Ia mengatakan, hingga saat ini belum mengetahui keberadaan oknum diduga anggota TNI dan beberapa karyawan PT Nexus yang terluka.

Hingga berita ini ditulis, pihak manajeman PT Nexus belum memberikan keterangan apapun terkait kerusuhan yang terjadi diperusahaan mereka.

Suasana perusahaan masih mencekam. Anggota kepolisian dari Polresta Barelang masih nampak berjaga-jaga di lokasi kerusuhan walaupun ribuan karyawan telah meninggalkana perusahaan. (an)

Sumber : Eksposnews

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.