MEDAN (Mandailing Online) – Riska Amaliah alumni SMA 1 Panyabungan berhasil meraih predikat Cumlaude Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara dengan indeks prestasi: 3,92.
Wakil Ketua DPRD Sumut, Harun Musthafa Nasution mengucapkan selamat kepada Riska Amalia karena telah mengharumkan Mandailing Natal.
Riska diwisuda di Auditorium USU, Senin (25/11/2019).
Gadis kelahiran Panyabungan 24 Juli 1995 ini adalah putri sulung dari pasangan guru yakni Muhammad Taisir dan Hafsah Nasution.
Muhammad Taisir adalah guru pendidikan jasmani dan kesehatan (penjaskes) di SMA Negeri 1 Kotanopan, Madina. Sedangkan Hafsah mengajar fisika di SMA Negeri 1 Panyabungan. Keduanya menjadi guru sejak 1989.
Selain meraih prestasi, Riska juga ditunjuk untuk memberikan kata sambutan mewakili wisudawan pada acara wisuda sarjana, magister dan doktorar di kampus tersebut.
Dihadapan rektor, para guru besar, dosen, staf, dan undangan lainnya Riska dengan cerdas dan tenang menyampaikan sambutannya membuat bangga kedua orangtuanya.
“Sebagai sesama alumni SMA 1 Panyabungan saya mengucapkan selamat dan merasa bangga atas apa yang diraih Riska, prestasinya tentu mengharumkan nama Daerah Kabupaten Madina,” ujar Harun Musthafa.
Harun berharap, jejak prestasi Riska dapat diikuti oleh pelajar dan mahasiswa kabupaten Madina lainnya dimanapun berada.
“Ini menunjukkan bahwa jebolan SMA daerah seperti kabupaten Madina, jika memiliki kemauan yang keras akan mampu bersaing ditingkat yang lebih tinggi,” imbuh Harun.
Kepada orang tua Riska, Harun juga mengapresiasi jerih payahnya yang sukses mendidik Riska hingga mampu meraih prestasi terbaiknya selama masa pendidikan, nilai-nilai yang ditanamkan oleh kedua orang tuanya jugalah yang menjadi spirit Riska menjadi yang terbaik
“Atas segudang prestasi yang dimilikinya, sudah selayaknya pemerintah daerah memberi perhatian lebih terhadap Riska seperti memperioritaskannya menjadi ASN , karena potensi yang ada pada dirinya akan bisa dimanfaatkan untuk membangun daerah,” kata Harun.
“Kedepannya kita akan terus mendorong dan mengajak pemerintah daerah untuk dapat memfasilitasi dan mengalokasikan bantuan dana pendidikan bagi mahasiswa daerah yang kuliah di perguruan tinggi negeri dan swasta,” lanjut Harun.
Dikatakannya, beasiswa Pemkab Madina untuk mahasiswa sangat diharapkan dalam meringankan beban biaya pendidikan selama proses perkuliahan.
“Bantuan tersebut untuk mewujudkan SDM unggul yang memiliki skill dan keahlian sesuai bidangnya masing-masing,” pungkas Harun.
Selain Riska Amaliah, akan banyak bermunculan lagi mahasiswa berprestasi yang dapat mengharumkan nama daerah jika pemerintah daerah meningkatkan keseriusan pembinaan pendidikan.
Editor : Dahlan Batubara
