Seputar Tapsel

Rp 20 M untuk Perbaikan Jalan Nasional Wilayah Barat

Tapsel – Untuk Percepatan pembangunan koridor jalan nasional di wilayah barat Sumatera Utara, pemerintah pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PERA) akan menggarkan Rp 20 miliar. Anggaran tersebut dialokasikan pada APBN-P. Anggaran itu terungkap saat Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Syahrul M Pasaribu dan pelaksana tugas (Plt) Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Sukran Tanjung, di Batangtoru, Rabu (28/01).

M Sahrul Pasaribu, mengatakan, pembangunan Jalinsum Raniate-Batumundom sudah dikerjakan tahun ini dan anggarannya di tampung dalam APBN-P. "Memang, pembangunannya sudah di depan mata, karena anggarannya sudah ditampung sebesar Rp 20 miliar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (29/1).

Dikatakan, dalam pertemuan kedua kepala daerah meminta realisasi pembangunan jalan di daerah masing-masing pada tahun ini. Bupati Tapsel misalnya meminta agar realisasi pembangunan jalan nasional Pantai Barat, dari Raniate, Kecamatan Angkola Sangkunur, menuju Batumundom (Kabupaten Madina) segera terwujud tahun ini. Selain itu, politisi asal Partai Golongan Karya itu juga meminta percepatan realisasi pembangunan Jalinsum mulai batas Tapteng-Tapsel sampai batas Kota Padangsidimpuan. Selanjutnya, Simirik-Taput, Pal XI-Paluta.

Dijelaskannya, sejak 2012-2014, Pemkab Tapsel telah berupaya menyisihkan APBD murni untuk memperlebar koridor sejumlah sejumlah jalan nasional. Anggaran itu diperuntukkan untuk pemangkasan kiri kanan bukit yang dilewati ruas Jalan nasional.

"Tujuannya untuk memudahkan beban tugas pusat nantinya dalam hal pembebasan tanah sepanjang ruas Jalan Nasional," jelas Syahrul.
Sementara Plt Bupati Tapteng Sukran Tanjung mengatakan harapan agar ruas Jalan Nasional Tapteng mulai dari batas Sibolga Tapteng hingga batas Tapteng-Tapsel dapat diwujudkan dalam tahun ini.

"Hasil pertemuan tadi, perbaikan dan pelebaran ruas Jalan nasional Tapteng diselesaiakan dalam jangka 2,5 tahun, dengan system multi years dengan anggara Rp360 miliar," ujarnya.

Menyikapi hal tersebut, Haris Batubara, Direktur Program dari Kementrian PU-PERA mengatakan, pengerjaan jalan nasional di kedua wilayah tersebut termasuk Kabupaten Madina menjadi agenda khusus untuk segera direalisasikan. Berbagai usaha dan program sudah dilakukan, salah satunya melakukan survey langsung ke daerah-daerah itu. Selain itu, pemerintah juga akan menyiapkan dana yang besar untuk pembangunan koridor jalan nasional yang ada di dua daerah tersebut.

Tim PU PERA akan membawa hasil survey mereka selama sepekan di Tabagsel ke Kementerian PU-PERA, sehingga dimasukkan ke dalam rancangan rencana startegis pembangunan sebelum dituangkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).

"Hasil survey ini sangat menentukan seperti besaran anggaran, karena akan tuangkan kajian seperti bagaimana menurunkan waktu tempuh, mempercepat kecepatan. Artinya itu bisa dicapai dengan kondisi jalan yang baik dan lebar," tegasnya.

Sumber : Medanbisnis

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.