PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Mandailing Natal saat ini berada di tahap konsultasi publik.
Kegiatan konsultasi berlangsung di aula hotel Madina Sejahtera, Kamis (23/9/2021) dibuka Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution.
Dalam pidatonya, Atika menekankan bahwa kebijakan publik yang dilahirkan pemerintah daerah harus berdasarkan data yang relevan.
Relevansi itu sangat urgen untuk mencapai āAkselerasi Pembangunan Menuju Mandailing Natal yang Mandiri, Kompetitif, Berkeadilan dan Bermanfaatā sebagai visi Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) di bawah kepemimpinan H. M. Jaāfar Sukhairi Nasution dan Atika Azmi Utammi Nasution.
Oleh karena itu Atikan memerintahkan setiap kepala OPD menjabarkan visi misi pemerintah berdasarkan data dan kerangka permasalahan daerah seperti kemiskinan, IPM yang rendah, angka harapan hidup yang rendah dan permasalahan lainnya.
Atika juga meminta agar program kegiatan yang direncanakan selain berdasarkan data juga harus berdasarkan prioritas serta rasionalitas program secara data dan dana.
āBisa disebut kalau APBD kita (Madina) sangat rentan. Untuk itu perlu rasionalitas program berdasarkan data dan dana juga,ā sebutnya.
Lulusan UNSW Australia ini menjelaskan kondisi APBD Madina ini tidak menggambarkan Madina sebagai daerah yang kaya.
Atika menjabarkan kompetitif dalam visi pemerintah jangan dipandang sebagai satu sikap saling iri satu sama lain atau berkompetisi. Melainkan lebih kepada kesiapan menghadapi perubahan global di tengah kemajuan teknologi dan terbukanya pasar bebas.
Dengan demikian, tambah Atika, Pemkab Madina bertujuan menyiapkan masyarakat yang berdaya saing sehingga produk daerah minimal bisa berjaya di daerah sendiri.
Editor: Dahlan Batubara