Kisaran, Ratusan massa mengepung Mapolsek Bandar Pasir Mandoge Polres Asahan, Jumat (10/12) pukul 23.00 WIB hingga siang hari, setelah warga salah mendapat informasi pemuda L Silalahi (19) yang dibekuk petugas karena dituduh sebagai penulis judi Togel KIM, tewas terjatuh ke dalam jurang.
Padahal, pemuda yang baru lulusa SMK itu selamat, meskipun masuk ke dalam jurang sedalam 50 meter yang dialiri air sungai dengan cara berenang dan saat ini berada di rumah keluarganya.
Informasi diperoleh, pada malam itu, petugas menangkap seorang warga yang berada di lokasi biliar dengan tuduhan sebagai penulis Togel dan pada malam itu juga tersangka langsung digelandang ke Mapolsek dengan menggunakan sepeda motor. Tersangka diminta untuk mengemudikan sepeda motornya dan membonceng seorang petugas, seorang petugas lagi mengiringi dengan sepeda motor lain.
Tanpa diketahui sebab yang pasti, tepat di jembatan Sungai Silau, sepeda motor yang dikendarai itu terjun ke jurang sedalam 50 meter. Petugas yang dibonceng ikut masuk ke dalam jurang dan selamat, karena tidak sampai ke dasar dan tersangkut di semak-semak begitu juga dengan sepeda motor.
L Silalahi tidak ditemukan, hingga warga menduga pemuda itu tewas dan terbawa arus. Kabar dari mulut ke mulut itu sampai ke telinga warga, pemuda yang dibawa petugas itu tewas, hingga akhirnya memicu kemarahan warga.
Malam itu juga Mapolsek Bandar Pulau menjadi tumpuan warga, guna meminta pertanggungjawaban pihak kepolisian yang dinilai mereka main tangkap tanpa prosedur. Kondisi itu memaksa petugas Polres Asahan dan juga Satuan Brimob dari Pematangsiantar turun ke lokasi begitu juga personil TNI untuk mengamankan kepanikan itu.
Pada siang hari Bupati Asahan Drs. H. Taufan Gama Simatupang, M. AP turut hadir guna menenangkan massa. Memang sepeda motor yang ditumpangi pemuda itu bersama petugas kepolisian terjun ke jurang. Tetapi L. Silalahi yang disebut-sebut tewas, selamat.
Pengakuan itu disampaikan pihak keluarga Repang (52), pada malam itu L. Silalahi datang ke rumahnya dalam keadaan luka-luka dan basah kuyup. Tanpa mengetahui persoalan yang menimpanya, Repang hanya mendengar pengakuan L. Silalahi yang mengatakan, baru pulang dari mancing lalu kecebur ke dalam sungai. “Saya tanya, tercebur ke dalam sungai,” ungkap Repang yang ditemui wartawan, sembari mengatakan, kabar tewasnya keluarganya itu tidak benar.
Setelah mendengar pengakuan dari pihak keluarga di hadapan Bupati, Kapolres serta Danyon 126/KC, akhirnya warga secara berangsur-angsur membubarkan diri dari Mapolsek dan situasi kembali berjalan seperti biasa. (aln)
Sumber : Analisa