PANYABUNGAN (Mandailing Online)
Di saat harga pupuk yang kian mahal, pupuk Sarlinkson Guano menjadi solusi menggembirakan bagi petani.
Pupuk oranik yang diproduksi di Mandailing Natal, Sumatera Utara ini berbahan baku tahi murni kelelawar di dalam goa Baginda, Dusun Aek Putih, Desa Adangkahan, Kecamatan Batang Natal.
Veri, dari pihak PT. Sarlinkson yang memproduksi pupuk organik Sarlinkson Guano ini mengkhususkan harga murah untuk petani Mandailing Natal (Madina). Yakni hanya Rp4.000 per kilo gram.
“Harga itu sebagai sumbangsih kita kepada petani di Madina,” katanya menjawab Mandailing Online di Desa Aek Galoga, Panyabungan, Selasa (20/9/2022).
Harga itu berbeda untuk kawasan Provinsi Jambi, Provinsi Riau dan Karo di Sumut dan Brebes di Jawa Tengah yang harganya bisa mencapai Rp6.000 per kilo gram lebih.
Harga ini jauh lebih murah dibanding pupuk urea yang kini sudah menembus Rp12.000 per kilo gram dan NPK Mutiara yang sudah berharga Rp19.000 per kilo gram.
Sarlinkson Guano memiliki beberapa ragam, dua diantaranya NPK Powder Guano dan Pupuk Kieserite.
Telah memperoleh sertifikat uji SNI 2803.2010.
Berdasarkan hasil uji dari pusat penelitian kelapa sawit Medan dengan metode uji SNI, NPK Powder Guano mengandung unsur N 9,67%; P 20,58%; K 8,33%; S 11,38%; MgO 28,35 %; Ca 4,49 %; C1 9,18 %; Zn 5,9 %.
Sedangkan Pupuk Kieserite mengndung MgO 21,35%; CaO 4,49%; S 11,31%.
Pupuk Sarlinkson Guano ini sangat manjur untuk seluruh tanaman, baik padi, palawija, sayuran, tanaman buah maupun tanaman perkebunan lainnya.
Meski sama-sama organik, namun pupuk Guano berbeda kandungan dengan pupuk kompos, pupuk bokashi, pupuk organik cair, pupuk kandang, dan lain-lain.
Pupuk guano mengandung fosfor dan nitrogen yang tinggi. Ini efektif untuk penyuburan tanah yang kekurangan zat organik. Selain itu, pupuk guano juga mengandung kalium, kalsium, magnesium, dan sulfur dengan jumlah yang tinggi dan bervariasi, tergantung variasi buah yang dikonsumsi kelelawar.
Keuntungan atau manfaat penggunaan pupuk Guano adalah dapat meningkatkan produktifitas tanah yang kekurangan unsur hara, sebagai fungisida alami bagi tanaman, mengontrol nematode merugikan di dalam tanah, menguatkan batang dan mengoptimalkan pertumbuhan daun baru, merangsang pembuahan tanaman. Bahkan dapat dijadikan sebagai aktifator dalam pembuatan pupuk kompos.
Peliput: Dahlan Batubara
