Budaya

Sidang Adat Raja-Raja Mandailing Berlangsung Sukses

 

Sidang Adat oleh Raja-Raja Panusunan dari Mandailing Godang dan Mandailing Julu berlangsung hari Senin (21/2/2022).

Lokasi sidang bertempat di komplek SMA Negeri Tambangan, Mandailing Natal (Madina).

Sidang Adat ini menyangkut esensi nilai sastra yang terkandung dalam ansambel Gordang Sambilan.

Gordang Sambilan merupakan kesenian etnis Mandailing di Sumatera, Indonesia yang membutuhkan pelestarian dan pelindungan.

Oleh karena itu, Sidang Adat ini adalah suatu momen penting di Hari Bahasa Ibu Internasional (International Mother Language Day) yang jatuh pada hari ini, 21 Pebruari 2022.

Sidang Raja-Raja Panusunan ini terkoneksi langsung secara online dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI di Jakarta serta dengan atase UNESCO, badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membidangi pendidikan, keilmuan dan kebudayaan.

Penetapan Hari Bahasa Ibu Internasional beranjak dari kesadaran secara global untuk melindungi dan melestarikan ribuan bahasa ibu di seluruh dunia yang kian terancam punah akibat arus globalisasi.

Ansambel Gordang Sambilan dipandang memiliki muatan sastra yang sangat bernilai tinggi dalam tataran bahasa ibu, yakni sastra Mandailing.

Oleh karena itu, Sidang Adat ini merupakan satu dari beberapa poin penting dalam upaya pendaftaran Gordang Sambilan oleh pemerintah Indonesia di UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari tanah Mandailing.

Sekitar 12 Raja Panusunan bersidang di Sidang Adat ini. Dihadiri juga Kepala Balai Bahasa Sumatera Utara, Dr. Maryanto; Badan Pemangku Adat dan Budaya (BPAB) Madina serta Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan Madina, Muhammad Idris.

Sidang Adat Mandailing yang bertema “Revitalisasi Sastra Daerah

Pertunjukan Budaya Bersastra Gordang Sambilan”  diperkuat pagelaran tabuhan Gordang Sambilan. (Dahlan Batubara)

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.