Berita Sumut

Sumut masih defisit listrik

MEDAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara menyatakan, percepatan pembangunan infrastruktur listrik di Sumut harus dilakukan sesegera mungkin. Hal itu seiring dengan tingginya pertumbuhan kebutuhan listrik di Sumut pada tahun-tahun mendatang.

Wakil Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi mengatakan, di 2014 mendatang kebutuhan listrik di Sumut setidaknya akan mencapai 1.750 mw. Meningkat sekitar 150 mwdibandingkan kebutuhan listrik saat ini.

Pertumbuhan itu seiring dengan pembangunan yang akan dilakukan untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 2014, yang diharapkan kembali dapat lebih baik dari rata-rata nasional.

“Target pertumbuhan ekonomi kita tahun depan tetap di atas rata-rata nasional, antara 6,2 persen hingga 6,5 persen. Pertumbuhan listrik itu biasanya linier dengan pertumbuhan ekonomi. Secara empiris, bahkan pertumbuhannya bisa 1,5 kali dari pertumbuhan ekonomi. Artinya kalau kebutuhan listrik kita tahun ini 1.600 mw, artinya tahun depan meningkat 9 persen, menjadi sekira 1.750 mw,” ujarnya saat membuka dialog Outlook Perekonomian Sumut 2014 di Hotel JW Marriot, Medan, hari ini.

Erry juga mengatakan, dalam kondisi saat ini, diperkirakan target produksi listrik sebesar itu baru dapat dipenuhi dalam kurun waktu tiga tahun. Hal itu dikarenakan masih sulitnya melakukan pembangunan infrastruktur listrik, akibat terkendala perizinan penggunaan kawasan hutan.

“Kalau potensi energinya besar. Khususnya energi baru terbarukan seperti air dan panas bumi. Tapi seperti yang selama ini kita tahu, pembangunan infrastrukturnya masih sulit karena sebagian besar berada di kawasan hutan,” kata dia.

“Sementara untuk izin pinjam pakai kawasan hutannya ke pemerintah pusat, perlu proses yang agak panjang. Makanya dalam upaya mempercepat proses pemenuhan kebutuhan listrik itu, kita sudah berulang kali memohon kepada pemerintah. Jangan sampailah persoalan perijinan antar pemerintah, justeru menghambat perekonomian di daerah,” ucap dia.

Pengamat ekonomi Sumut, Wahyu Ario Pratomo mengatakan, pertumbuhan ekonomi daerah ini tahun 2014 bisa di atas enam persen kalau infrastruktur seperti gas dan listrik memadai.

“Sumber daya alam masih sangat potensial. Apalagi sektor jasa semakin meningkat,” katanya.

Menurut dia, kalau permasalahan di sektor industri Sumut yakni krisis gas dan listrik dapat diatasi, maka pertumbuhan ekonomi bisa naik lebih besar dari 6-6,4 persen yang diprediksi untuk tahun 2014.(wasp)

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.