Adat dalam sebuah pernikahan memiliki perbedaan antara kawasan Mandailing dengan Pantai Barat Mandailing. Budaya dan adat di Pantai Barat Mandailing banyak bernuansa Melayu Pesisir. Anggota DPRD Madina,Teguh W Hasahatan Nasution bersama istri dr. Mahyuni Lubis diarak keliling kampung Desa ...
Read More »KESUSASTRAAN MANDAILING (3-selesai)
Oleh: Askolani Nasution SASTRA ENTERTAINMENT Sastra dalam lirik lagu patut ditandai sebagai bentuk sastra. Tentu karena kita meyakini bahwa lirik lagu merupakan musikalisasi puisi. Hal ini menjadi penting karena pada saat sastra literer Mandailing meredup, musikalisasi puisi tersebut ...
Read More »KESUSASTRAAN MANDAILING (bagian 2)
Oleh: Askolani Nasution Beberapa tonggak sastra yang berkembang di kolonial tersebut patut dicatat periode-periode pertumbuhan sastra berikut: Willem Iskander (1840-1876). Ia menulis dalam bahasa Mandailing yang amat imajinatif terutama karena dipengaruhi kemampuannya yang tinggi dalam penguasaan bahasa Melayu. Karya-karyanya ...
Read More »KESUSASTRAAN MANDAILING (bagian 1)
Oleh: Askolani Nasution PRAKATA Mengidentifikasi tipikal Mandailing membutuhkan kajian yang komprehensif. Amat naif jika hanya menggeneralisir begitu saja bahwa Mandailing hanya sebatas teritorial saja, tanpa acuan-acuan yang signifikan. Apalagi kita meyakini bahwa filsafat, norma, dan budaya—yang sering digunakan untuk ...
Read More »Marhata-Hata Dalam Upacara Marhorja di Nagari Kota Nopan, Rao Utara, Pasaman (2-selesai)
2) Pelengkap dalam Marhorja (Pernikahan) Ada empat jenis bahan dan hewan penting di dalam perlengkapan marhorja yaitu: pira manuk na nihobolan (telur ayam), manuk (ayam), hambeng (kambing), dan horbo (kerbau). Tingkat mangupa dalam marhorja kecil dan mendasar paling sedikit ...
Read More »Marhata-Hata Dalam Upacara Marhorja di Nagari Kota Nopan, Rao Utara, Pasaman (1)
Pendahuluan Pada hakikatnya sastra lisan merupakan bagian dari suatu kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat yang diwariskan secara turun-temurun secara lisan sebagai milik bersama. Menurut Louis (dalam Sudikan, 2001:3) ada tiga unsur pokok suatu kebudayaan, yaitu: (1) Isi ...
Read More »Sekilas Budaya Mandailing (Bagian 3-Selesai)
Oleh: Z Pangduan Lubis (in memoriam) Pada masa sekarang, bahasa daun-daunan (hata bulung-bulung), dan penggunaannya sudah hilang dari tradisi budaya Mandailing. Demikian pula halnya dengan ragam-ragam bahasa yang tersebut di atas. Yang masih terus digunakan oleh warga masyarakat Mandailing ...
Read More »Sekilas Budaya Mandailing (Bagian 2)
Oleh: Z Pangduan Lubis (in memoriam) Masuknya penjajahan atau pemeritahan kolonial Belanda ke Mandailing terjadi pada waktu Belanda sedang berperang dengan Kaum Paderi di Minangkabau pada tahun 1830-an. Sebelum Belanda masuk ke Mandailing, beberapa tahun lamanya Kaum Paderi sudah ...
Read More »Sekilas Budaya Mandailing (Bagian 1)
Oleh: Z Pangduan Lubis (in memoriam) EKSISTENSI masyarakat Mandailing sebagai suku-bangsa atau kelompok etnis ditandai dan dikukuhkan oleh kenyataan bahwa masyarakat Mandailing memiliki kebudayaannya sendiri, yang di dalamnya termasuk bahasa, sehingga mereka dapat dibedakan dari suku-bangsa lain di Indonesia. ...
Read More »Moncak di Mandailing
LATAR BELAKANG Moncak adalah seni bela diri yang terdapat di dalam suku Mandailing. Baik di Mandailing Godang, Mandailing Julu dan Mandailing Angkola. Mocak ini mirip dengan seni bela diri Silat, juga hampir sama dengan Silek di Sumatera Barat. Di dalam ...
Read More »