Tambang Emas Ilegal di Desa Rantobi Terus Beroperasi. Surat Edaran Larangan Nambang Tak Digubris Mafia Tambang

Dengan alasan pembangunan masjid dan lapangan bola, aktifitas tambang emas ilegal di desa rantobi dikecamatan batang natal, Kabupaten.Mandailing Natal dengan bebas beroperasi ( ist )

Batangnatal -Mandailing Online : hari ini, aktifitas tambang emas di aliran sungai batang natal tepatnya di dusun batumarsaong desa Rantobi, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal ( Madina ) terus beroperasi. Tambang emas ilegal ini sendiri mengatasnamakan pembangunan masjid dan lapangan bola.

Meski ilegal dan menghalalkan segala cara, namun Polsek Batang Natal nampaknya tutup mata. Aktifitas tambang ilegal ini terua beroperasi sejak 28 oktiber lewat.

Menurut warga yang memberi informasi bahwa para pelaku tidak akan takut pada polisi karena mereka mengatasnamakan maayarakat.

” mana mereka takut pak, mereka kan ngatasnamakan masyarakat untuk bangun masjid dan lapangan bola meskipun kenyataannya itu praktek ilegal,” jelas warga yang ingin identitasnya dirahasiakan. Sabtu 1/11/2025.

Ketika ditanyakan apakah sudah ada larang dari pihak Kecamatan Bagang Natal agar tidak melakukan aktifitas penambangan emas tanpa izin. Wargapun membenarkan, namun warga ini yakin larangan itubtidak akan mempengaruhi aktifitas mafia tambang.

Dalam video yang dikirim ke redaksi terlihat alat berat jenis excavator bekerja mangambil material tanah bebatuan yang mengandung emas. Ada pulak sebuah alat untuk memisahkan material dengan emas yang berdekatan dengan alat berat.

Sesuai pernyataan Kepala Desa Rantobi Fajaruddin Nasution pada mandailing Online mengaku bahwa pihak desa telah memberi selebaran larangan melakukan penambangan emas tanpa izin. Namun nampaknya larangan itu tidak berlaku kepada para mafia tambang emas ilegal di desa itu.

Kapolsek Batang Natal AKP Hendra Siahaan yang dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp terkait tidak digubrisnya oleh pelaku tambang surat edaran yang dibuat Forkopincam sampai sore ini belum ditanggapi ( napi )

 

 

Comments

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses