Seputar Tapsel

Tapsel alami defisit Rp92 M


PADANGSIDIMPUAN – Mahasiswa sebagai kaum intelektual muda, diminta untuk berpikir jernih melihat kondisi anggaran daerah Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel) yang mengalami defisit Rp92 miliar.

Hal itu disampaikan Bupati Tapsel, Syahrul M Pasaribu. Dijelaskan, persoalan defisit Rp92 miliar ini merupakan masalah pelik yang penyelesaiannya butuh waktu panjang, pikiran dan tenaga.

“Karenanya dibutuhkan kesadaran dan kebersamaan seluruh elemen untuk menyelesaikannya. Sejak resmi dilantik menjadi Bupati Tapsel, saya terus melakukan upaya komunikasi dan loby ke tingkat provinsi hingga pusat. Tujuannya untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi defisit keuangan daerah,” jelas bupati, pagi ini.

Bupati mengatakan, membangun Tapsel butuh kerja ekstra. Tidak boleh terpaku pada anggaran di APBD, tapi harus terus berusaha mendapatakan kucuran anggaran di tingkat provinsi dan pusat.

“Mari tinggalkan paradigma lama yang hanya mengandalkan APBD. Anggaran untuk daerah di provinsi dan pusat itu banyak. Karenanya kita akan mengusahakan sambil berusaha menyelesaikan masalah defisit anggaran daerah,” pungkasnya.

Ditambahkan, dalam rangka mengatasi defisit, Pemkab Tapsel telah berkoordinasi dengan BPKP perwakilanSumatera Utara di Medan. Hasilnya, BPKP menyarankan beberapa hal untuk dilakukan Pemkab Tapsel.

Seperti penghematan habis-habisan, menunda proyek yang belum ditenderkan, penjualan aset dan peminjaman dari pihak ketiga. Sekarang ini Pemkab Tapsel sedang berupaya untuk melakukan salah satu di antara solusi tersbeut.

“Saran BPKP itu sedang kita lakukan. Namun, untuk saran peminjaman dari pihak ketiga belum dilakukan. Karena masih dikaji dan pertimbangkan tentang baik dan buruknya,” terang Syahrul.

Lebih lanjut bupati mengatakan, defisit ini bukan sepenuhnya akibat adanya korupsi anggaran. Namun lebih banyak karena sikap terlalu percaya diri dari pemerintahan sebelumnya yang merasa yakin bantuan anggaran pusat seperti DAU itu bakal didapatkan, tapi malah tidak dapat.
Sumber : Waspada online

Comments

Komentar Anda