Artikel

The Best Moment Muharram

Oleh : Sri Handayani S.T

Kamis 20 Agustus 2020 bertepatan 1 Muharam, Tahun Baru islam 1442 H. Muharam merupakan momen yang sangat penting bagi umat Islam. Ini menandai peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam, yaitu hijrahnya Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah.

Peristiwa bersejarah itu terjadi pada 1 Muharam yang saat ini diperingati sebagai tahun baru umat Islam atau tahun Hijiriyah. Secara bahasa, hijrah berarti berpindah dari sesuatu ke sesuatu yang lain. Jadi, hijrah itu sendiri identik dengan perubahan. Perubahan seperti apa yang kita ingin sebagai umat islam?

Tentunya perubahan hakiki. Sebagai umat muslim yang baik, kita seharusnya betul-betul memahami apa makna hakiki di balik peristiwa Hijrah yang kemudian dijadikan sebagai penanggalan tahun untuk umat Islam yakni tahun Hijriah. Bukan hanya sebatas perayaan seremonial setiap akan memasuki tanggal 1 Muharram sebagai pertanda mulai masuknya tahun baru Islam.

Umat Islam seharusnya melakukan muhasabah dan berupaya agar perpindahan tahun baru islam  itu menuju perpindahan kehidupan yang lebih baik. Kehidupan yang lebih baik tentunya yang di maksud di sini adalah kehidupan yang dibangun dengan berpijak kepada syariat Islam. Sehingga kehidupan di tahun yang baru lebih baik dari kehidupan  tahun sebelumnya.

Representasinya kehidupan sekarang dalam konteks Hijrah adalah hijrahnya seorang muslim dari kehidupan sistem sekuler menuju kepada sistem Islam kaffah. Jika tidak, maka yang terjadi hanyalah perpindahan tahun saja (atau hanya memasuki tahun baru islam tanpa ada perubahan riil)  tanpa diikuti dengan perpindahan kehidupan. Karena kehidupan diatur oleh sistem yang dijalankan di negeri tersebut, maka jika ingin memiliki kehidupan yang baik, harus menuju kepada sistem yang baik, dan sistem yang baik adalah yang bersumber dari dzat yang maha baik Dia-lah Allah swt. Dan Islam adalah sistem kehidupan yang telah Allah swt turunkan kepada Nabi Muhammad saw, untuk mengatur seluruh hubungan kehidupan manusia, baik hubungan kehidupan manusia dengan penciptanya yakni dalam perkara aqidah dan ibadah, kemudian hubungan kehiduoan manusia dengan sesamanya dalam perkara muamalah dan ‘uqubat, serta hubungan kehidupan manusia dengan dirinya sendiri yakni dalam perkara akhlaq, makanan, pakaian dan minuman.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ كَاۤفَّةً ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ
عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu. (QS. Al-Baqarah :208)

Semua aspek kehidupan akan terlaksana adanya sistem yang menjalani dan menaunginya yaitu Khilafah islam. Yang menerapkan sistem islam yang mampu menjaga izzah dan kemuliaan kaum muslimin. Yaitu sistem warisan dari Rosulullah Saw yang berpegang dengan Al Quran dan As sunnah. Sejarah telah membuktikan sudah 13 abad lamanya islam berjaya. Dapat mengatasi masalah yang terjadi di masyarakat dan meriayah masyarakat untuk bertakwa terhadap sang Khaliq. Dan menjadikan kaum muslimin memiliki sebaik baiknya predikat yaitu Kuntum khairu Ummah. Sebagaimama Firman Allah Swt.

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah”.
(TQS Ali Imron : 110)

Namun predikat Kuntum khairu Ummah hanyalah dijadikan bacaan saja tanpa memahami arti sesungguhnya. Kenapa? Lihatlah berbagai belahan negeri muslim. Banyak umat islam dihinakan. Seperti Rohingiya di usir dari negerinya sendiri , Pakistan mengalami konflik yang tidak berujung, Palestina tidak menemukan solusi sudah sekian lama hampir setiap hari hujan peluru dan korban berjatuhan langit penuh debu dan menghitam belum lagi Suriah, Xinjiang dan lain-lain. Kaum muslimin rindu dengan pemimpin yang adil dan mampu melindungi rakyatnya dari musuh. Seperti mukta’sim billah yang mampu melindungi dan menjaga nyawa seorang muslimah. Khalifah Umar bin khattab rela berkeliling tengah malam melihat rakyatnya ada yang kelaparan. Mashaallah!. Nation state Dan sistem sekuler menjadi penghalang bagi umat islam sekarang untuk membantu saudara seakidah. Kaum muslimin ibaratkan satu tubuh.

Rasulullah bersabda, ”Perumpamaan orang-orang yang beriman di dalam saling mencintai, saling menyayangi dan mengasihi adalah seperti satu tubuh, bila ada salah satu anggota tubuh mengaduh kesakitan, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakannya, yaitu dengan tidak bisa tidur dan merasa demam.” (HR Bukhari dan Muslim)

Oleh karenanya, hendaknya tahun baru Islam tahun ini yakni tahun baru Hijriyah 1442 H kembali dapat menjadi momentum bagi seluruh kaum muslim dari berbagai lapisan masyarakat untuk menjadikan tahun hijriah sebagai tahun untuk berusaha berpindah menuju ke kehidupan yang baik, dari kehidupan jahiliyah menuju kepada kehidupan Islam kaffah yang menerapkan aturan dari Allah swt di muka bumi ini. Insya Allah. Wallahu a’alam bisshowab.***

 

Penulis adalah guru, tinggal di Padangsidimpuan

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.